Logo

Penjaga Katering di Mojokerto Ditemukan Tewas Mendadak, Evakuasi Pakai APD

Reporter:,Editor:

Jumat, 20 August 2021 06:20 UTC

Penjaga Katering di Mojokerto Ditemukan Tewas Mendadak, Evakuasi Pakai APD

Petugas saat mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan meninggal di teras rumah Katering Prima, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Foto : Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang pria yang tiap malam jaga teras rumah tempat Katering Prima, Jalan Trunojoyo, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto ditemukan tewas, Jumat 20 Agustus 2021.

Pria tersebut diketahui bernama Andrias Hadi Siswoto, 65 tahun, warga Jalan Anggrek, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari. Saat ditemukan kondisi tubuhnya miring dengan pakaian lengkap yakni, jaket berwarna orange, celana panjang warna biru, kaus kaki dan penutup kepala dan menggenggam obat gosok.

Saksi mata Suroso, 50 tahun warga setempat menjelaskan jika melihat korban tergeletak di depan teras rumah usaha katering itu sekitar pukul 09.00 WIB. Suroso akhirnya memilih melompat pagar, lantaran pintu gerbang terkunci. Dan langsung mengecek kondisi korban yang sudah tidak bergerak.

Baca Juga: Mayat Pria Telanjang Ditemukan di Gunung Butak

"Dia (Andrias) dihubungi keluarganya tadi malam, tapi tidak diangkat. Akhirnya saudaranya ke sini datang melihat (korban Andrias) sudah tidur di bawah. Saya pegang tubuh korban sudah kaku," ucapnya.

Melihat korban sudah tak bernyawa, Suroso juga langsung menghubungi karyawan rumah katering untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Magersari.

Sebelumnya, korban masih terlihat beraktivitas pada Kamis, 19 Agustus 2021 sekitar pukul 21.00 WIB. Korban biasanya bekerja di rumah katering mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. "Dia ini penjaga malam di rumah katering, padahal tadi malam masih terlihat kok paginya meninggal mendadak ini," Suroso.

Baca Juga: Pembunuhan Mayat Dicor di Musala Terdakwa Tuduh Orang Lain Pelakunya

Terpisah, Plh Kapolsek Magersari Iptu Untung Siswanto mengatakan pihaknya sudah melakukan identifikasi terhadap jenazah korban guna memastikan penyebab kematiannya. Namun, kepolisian masih menunggu hasil identifikasi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Sesuai prosedur, lanjut Untung, petugas  mengenakan baju APD (Alat Pelindung Diri) saat mengevakuasi jenazah korban dari teras rumah ke dalam mobil ambulans. Jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans PMI Kota Mojokerto. Nantinya, petugas juga akan melakukan Swab PCR terhadap korban terkait dugaan apakah ada keterpaparan Covid-19.

"Kita evakuasi ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo, nantinya oleh petugas akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban," ia memungkasi.