Rabu, 05 December 2018 04:50 UTC
Sektor ritel masih menjanjikan di tahun politik. Foto: DOK
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Timur April Wahyu Widati mengatakan penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres) tahun depan tetap berpotensi besar meningkatkan penjualan. “Kami berharap bisa tumbuh hingga 15 persen di tahun politik 2019,” ujar April, Rabu 5 Desember 2019.
Optimisme April itu bukan tanpa alasan. Sebagai perbandingan pada Pilpres 2014 silam bisnis ritel mampu tumbuh 12 persen. Sektor makanan dan minuman memberikan konstribusi signifikan dalam mendongkrak penjualan ritel di Jawa Timur pada saat penyelenggaraan pemilu. Banyak pesanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kampanye.
“Ritel harus tetap optimis di situasi apapun, dan yang penting adalah membaca peluang yang baik dalam setiap momen tersebut,” bebernya. Sementara itu, hingga kuartal ketiga 2018 pertumbuhan bisnis ritel mencatatkan pertumbuhan 5-12 persen.
BACA JUGA: Perekonomian Indonesia Mampu Bertahan di Tengah Gejolak
Koordinator Wilayah Timur Aprindo Abraham Ibnu mengatakan, pertumbuhan ritel tersebut terjadi di semua jenis ritel. Seperti hypermarket dan supermarket yang mengalami pertumbuhan 5-7 persen, minimarket tumbuh 9-11 persen dan departemen store tumbuh 12 persen.
“Itu merupakan pertumbuhan secara value. Kalau outlet hanya hypermarket dan supermarket dengan brand tertentu melalui jaringan nasional dan lokal yang mencatatkan pertumbuhan,” kata Ibnu.
Pertumbuhan tersebut diprediksi terus terjadi hingga selesai kuartal keempat. Ada dua momen, Natal dan Tahun Baru yang diproyeksikan mendongkrak penjualan ritel. Kontribusinya bisa mencapai 10-12 persen terhadap whole year. Sektor fashion dan juga gift atau parcel menjadi penyumbang pertumbuhan tersebut.