JATIMNET.COM, Surabaya – Acara tahunan Jazz Traffic Festival 2019 yang pertama kali digelar di Atlantis Land Kenjeran Surabaya menuai komentar positif dari para pengunjung. Konser yang digelar di tempat yang luas ini menurut mereka lebih bisa dinikmati dengan santai.

Acara yang dihadiri oleh puluhan ribu pengunjung ini berjalan dengan meriah dan lancar. Salah salah satu pengunjung asal Rungkut Surabaya Andria Marcelia (20) mengaku lebih suka mengikuti acara Bistar JTF 2019 di Antlantis Land.

“Saya setiap tahunnya melihat JTF, seperti waktu diadakan di Grand City. Tapi di sini (Atlantis Land) enaknya pengunjung tidak saling rebut atau desak-desakan saat di kawasan konser,” kata Marcelia saat diwawancarai di sela-sela melihat Bistar JTF 2019, Minggu 15 September 2019.

BACA JUGA: Bistar JTF 2019 Tampilkan Kayla Dias hingga Didi Kempot

Menurutnya, acara JTF ini memiliki konsep yang sangat baru dan menguntungkan pengunjung. Apalagi dengan berbagai pilihan kuliner yang bisa dinikmati setiap saat.

Saat ditanya terkait lokasi acara, Marcelia menyampaikan tidak mempermasalahkan hal tersebut. Apalagi dengan konsep empat panggung pengunjung bisa memilih musisi yang disukainya.

“Ya, meski kadang ada artis yang tampil bersamaan tapi pengunjung bebas memilih juga. Dan yang paling suka adalah ada waktu istirahat setengah jam untuk menikmati wahana,” katanya.

BACA JUGA: Duet Eet dan Gilang akan Padukan Jazz dan Rock di JTF

Pengunjung lainnya asal Kenjeran Nanik (50) menyampaikan menyukai konsep konser JTF 2019. Pasalnya dirinya bisa menikmati konser dengan santai.

“Ini memang pertama tapi saya sangat menikmatinya. Saya ingin melihat Letto,” katanya.

Nanik menyampaikan banyak hiburan yang didapatkan selama mengikuti konser ini. Baik kuliner maupun wahana yang ada di Atlantis Land Kenjeran.

BACA JUGA:  Jazz Traffic Festival 2019 di Kenjeran Suguhkan Konsep Baru

Begitu juga dengan Afrida Putri Aryono (24) JTF yang digelar di Kenjeran ini pengunjung tidak harus terjebak macet di jalanan. Sehingga lebih bisa berlama-lama dalam acara.

“Apalagi di kawasan Surabaya Utara ini bisa memberi peluang usaha untuk pedagang,” katanya.

Selain itu, kata dia, karena jarak parkir motor menuju venue lumayan jauh, pemilik odong-odong dapat diuntungkan. Karena pengunjung akan ramai-ramai naik transportasi tersebut hanya dengan membayar Rp 5 ribu saja.