Logo

Pengendara dan Kendaraan di Perbatasan Gresik-Surabaya Disemprot Disinfektan

Reporter:,Editor:

Selasa, 24 March 2020 14:22 UTC

Pengendara dan Kendaraan di Perbatasan Gresik-Surabaya Disemprot Disinfektan

DISINFEKTAN. Dandim 0817 Gresik Letkol (Inf) Budi Handoko ikut melakukan penyemprotan disinfektan di perbatasan Gresik-Surabaya di Segoro Madu, Kecamatan Kebomas, Selasa, 24 Maret 2020. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Tim Satgas Penanggulangan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Gresik melakukan penyemprotan pada pengendara maupun kendaraan yang melewati perbatasan Gresik dan Surabaya, Selasa, 24 Maret 2020.

Penyemprotan ini melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresi, hingga relawan. Bahkan Dadim 0817 Gresik Letkol (Inf) Budi Handoko yang memimpin kegiatan ikut melakukan penyemprotan. 

Secara terpisah, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan itu akan terus dilakukan terutama di jalur perbatasan Gresik dan Surabaya. Apalagi Surabaya termasuk zona merah penyebaran virus Covid-19.

BACA JUGA: Satgas Pangan Gesik Pantau Aksi Borong Sembako Selama Darurat Covid-19

Selain penyemprotan di perbatasan Gresik-Surabaya di Segoromadu, Kecamatan Kebomas, juga dilakukan penyemprotan di simpang empat Legundi, Kecamatan Kedamean dan pertigaan pintu masuk Gresik selatan di Kecamatan Menganti.

"Harapannya agar penyebaran Covid-19 bisa dicegah. Sehingga jumlah kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak terus bertambah," kata Sambari.

Langkah persuasif juga akan dilakukan seperti di pasar-pasar dan masjid serta sosialisasi hingga ke desa-desa. 

"Kesadaran masyarakat sangat penting dan wabah ini harus kita perangi bersama," ujarnya.

Tim Satgas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Gresik juga telah mengimbau warung-warung agar menutup sementara usahanya untuk mencegah kerumunan massa karena rentan berpotensi penularan virus.

BACA JUGA: Gresik Dinyatakan Darurat COVID-19

"Langkah ini demi kepentingan kita semua dalam memerangi Covid-19 agar cepat diatasi dan semoga bisa sirna," ucap Sambari.

Sekertaris Satgas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Gresik yang juga kepala Dinas Kesehatan Gresik Saifuddin Ghozali meminta petugas yang berada di perbatasan agar berhati-hati dalam bertugas. Jika menemukan pengendara yang suhu tubuhnya di atas normal agar diberi pengarahan.

"Kita beri pengertian (agar) menepi dulu. Siapa pun yang berasal dari Surabaya (yang) suhunya (suhu badannya) tinggi akan diberi arahan untuk pengecekan lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, data terakhir jumlah ODR, ODP, dan PDP di Kabupaten Gresik hingga 24 Maret 2020 pukul 15.00 WIB, ODR 663 orang, ODP 40 orang, dan PDP sembilan orang. Pasien yang dinyatakan positif masih nihil.