Logo

Pendakian Gunung Ijen Resmi Dibuka

Reporter:,Editor:

Kamis, 07 November 2019 02:07 UTC

Pendakian Gunung Ijen Resmi Dibuka

SUDAH AMAN. Pintu masuk rest area pendakian Paltuding Ijen saat hutan masih terbakar, Senin 21 Oktober 2019. Foto : Ahmad Suudi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur telah membuka lagi akses masuk ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen melalui surat edaran yang dikeluarkan pada Rabu 6 November 2019.

Dengan demikian, jalur pendakian mulai dibuka Kamis 7 November 2019. Tepatnya mulai dini hari tadi, wisatawan sudah bisa ke puncak setelah ditutup sejak Minggu 20 Oktober akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sejauh ini Banyuwangi mengandalkan wisata alam yang masuk TWA Kawah Ijen. Sebab kawasan tersebut menyuguhkan kawah barair toska dan api biru dari tambang belerang, yang menjadi daya tarik utama pariwisata Banyuwangi.

BACA JUGA: BPBD Banyuwangi: Tidak Ada Lagi Titik Api di Ijen

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi mencatat kunjungan ke Ijen mencapai 1.000 orang per hari, dan lebih banyak di hari libur. Selain wisatawan yang ingin mendaki untuk melihat api biru, penambang belerang juga harus libur karena penutupan itu.

“Setelah dicek di lapangan oleh tim, kondisinya sudah aman,” kata Kepala BBKSDA Jawa Timur, Nandang Prihadi, Rabu 6 November 2019.

Dia juga mengatakan fasilitas dan jalur pendakian juga telah dikonfirmasi layak digunakan pengunjung. Meskipun begitu pengunjung harus tetap mematuhi aturan dan mengikuti berbagai petunjuk petugas.

BACA JUGA: Kebakaran Padam, Wisata Kawah Ijen Segera Dibuka Kembali

Misalnya pengunjung hanya boleh mendaki sampai 1 kilometer dari kawah. Pengunjung juga diwajibkan berpartisipasi dalam mencegah terjadinya bencana dan berbagai bentuk kecelakaan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pembukaan Kawah Ijen menjadi kabar baik. Dia mengatakan banyak wisatawan yang sudah menanti kesempatan mendaki ke Ijen.

“Informasi resminya telah kami terima, Kawah Ijen sudah bisa dikunjungi lagi. Kami imbau agar para pengunjung mematuhi semua peraturan yang ditetapkan BBKSDA," kata Anas.