Logo

Kebakaran Padam, Wisata Kawah Ijen Segera Dibuka Kembali

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 November 2019 07:50 UTC

Kebakaran Padam, Wisata Kawah Ijen Segera Dibuka Kembali

Tempat wisata alam Kawah Ijen. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pegunungan Ijen telah berhenti setelah dipastikan tidak ada titik api, bara api, maupun asap, di kawasan tersebut. Status tanggap darurat bencana pada Senin 4 November 2019 tidak diperpanjang lagi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Eka Muharram Suryadi mengatakan pihaknya merekomendasikan agar jalur pendakian Kawah Ijen segera dibuka.

Secara resmi surat rekomendasi yang ditandatangani Komandan Kodim 0825 Banyuwangi selaku pemegang komando penanganan karhutla selama masa tanggap darurat, telah disampaikan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur yang mengelola Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup-ungup. Rekomendasi berbunyi agar jalur pendakian dibuka secepatnya.

BACA JUGA: BPBD Banyuwangi: Tidak Ada Lagi Titik Api di Ijen

"Sudah ada respons bahwa rekom itu sudah diterima, mudah-mudahan besok sudah ada kepastian, sudah ada pernyataan resmi tentang pembukaan pendakian ke Kawah Ijen," kata Eka, Senin 4 November 2019.

Dia mengatakan kondisi jalan dari rest area Jambu di kaki gunung di Kecamatan Licin menuju Paltuding Ijen sudah lancar. Kemudian dari parkiran Paltuding jalur pendakian hingga Kawah Ijen dikatakannya sudah lancar dan relatif aman.

Kondisi dinyatakan telah aman kendati kebakaran sejak Sabtu, 19 Oktober 2019, itu telah menghanguskan 1.100 hektare lahan hutan. Di Gunung Ranti diperkirakan luas karhutla mencapai 200 hektare, dan di Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup-ungup seluas 900 hektare.

BACA JUGA: Berikut Data Kerugian Kebakaran Terbesar di Pegunungan Ijen

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Dwi Marhen Yono mengatakan saat ini tengah dilakukan kajian apakah sudah cukup aman Ijen dinaiki. Setelah pengkajian selesai, BBKSDA Jawa Timur akan mengeluarkan pengumuman resmi.

Dia mengatakan hari biasa Ijen mendapatkan 500 hingga 1.000 pengunjung, dan lebih dari 1.000 pengunjung saat akhir pekan. Selama ditutup setengah bulan ini, sebagian dari mereka kembali ke destinasi sebelum ke Banyuwangi.

Namun, sebagian wisatawan berhasil dibujuk untuk beralih ke destinasi lain, terutama destinasi taman nasional. Dikatakannya 30 persen wisatawan menuju Ijen, yang ditawari taman nasional bersedia mengganti tujuan wisatanya sehingga tetap tinggal dan berlibur di Banyuwangi.