Logo

Pencarian KRI Nanggala 402, Lima Kapal Perang Bergerak di Selat Bali

Reporter:,Editor:

Kamis, 22 April 2021 09:40 UTC

Pencarian KRI Nanggala 402, Lima Kapal Perang Bergerak di Selat Bali

PENCARIAN. KRI Karel Satsuit Tubun 356 yang menjadi bagian pencarian KRI Nanggala 402 sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, untuk pengisian logistik, Kamis, 22 April 2021. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Dalam masa pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Bali, lima kapal perang tampak bergerak di Selat Bali, Kamis 22 April 2021. Mereka adalah KRI Singa 651, KRI Hiu 634, KRI Hasan Basri 382, KRI Karel Satsuit Tubun 356, dan KRI Layang 635.

Dari pantauan di Selat Bali bagian utara, pukul 09.00 WIB datang KRI Singa, KRI Hiu, KRI Karel Satsuit Tubun, dan KRI Layang dari arah utara. Kemudian KRI Satsuit Tubun sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi.

Awak KRI Satsuit Tubun nampak memasukkan berbagai kebutuhan logistik, seperti makanan dan minuman. Menjelang siang, KRI Hasan Basri yang sebelumnya sandar di dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi bergerak ke arah utara.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Raid dalam pers rilis yang disiarkan langsung di channel YouTube Puspen TNI mengatakan pencarian sementara ini mengerahkan lima kapal. Tapi tidak disebutkannya nama-nama kapal yang dia maksud.

BACA JUGA: Kronologi Hilang Kontak Kapal Selam KRI Nanggala 402

"Kita optimis, kita memiliki peralatan yang memadai. Jadi mudah-mudahan, kita berupaya, negara tetangga kita turut andil membantu pencarian," kata Raid, Kamis 22 April 2021.

Dia mengatakan sejumlah negara tetangga telah menyatakan bersedia memberikan bantuan dalam upaya pencarian KRI Nanggala 402. Malaysia dan Singapura yang telah terkonfirmasi akan membantu.

Dalam konferensi pers itu juga disampaikan pihaknya membuka Crisis Center di Markas Komando Armada 2 Surabaya dan Lanal Banyuwangi. Di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, juga telah siaga ambulans dan Mobile Hyperbaric Chamber atau alat pendukung oksigen lengkap.

BACA JUGA: Keluarga Awak KRI Nanggala 402 Menunggu di Lanal Banyuwangi

Sebelumnya diberitakan telah hilang kontak kapal selam KRI Nanggala 402 sejauh 60 mil di perairan utara Bali. Kapal dengan 53 awak itu diperkirakan berada di kedalaman 600 sampai 700 meter dari permukaan air laut dan hingga saat ini belum ditemukan.

Dalam agenda gladi resik latihan peluncuran torpedo, Rabu, 21 April 2021, pukul 03.46 WIB, kapal mulai menyelam. Kemudian 04.00 WIB melaksanakan penggenangan peluncur torpedo dan pada 04.25 WIB melakukan kontak terakhir.

Diambil dari situs indonesia.go.id, KRI Nanggala 402 dimiliki TNI AL sejak tahun 1981 bersama KRI Cakra 401. Keduanya diproduksi di Jerman yang disebut masuk kelas Cakra dengan bobot 1.395 ton dan panjang 59 meter.