Kamis, 22 August 2019 15:05 UTC
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah mempertimbangkan mengubah SMA Negeri Olahraga (Smanor) Jawa Timur di Sidoarjo, menjadi Sekolah Khusus Olahraga (SKO).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, pertimbangan tersebut didasari penerapan kurikulum 2013 yang dirasa memberatkan siswa Smanor. Sehingga tidak maksimal yang didapatkan.
Menurut Emil, siswa Smanor yang selama ini belajar menggunakan kurikulum formal justru dikhawatirkan tidak dapat keduanya, baik akademik maupun olahraganya.
BACA JUGA: Wagub Jatim Beri Motivasi Mahasiswa Baru Unesa
"Kami sedang mengkaji. Orang tua memang ada harapan lain, tapi sebenarnya format SKO ini mungkin lebih tepat untuk memaksimalkan potensi bakat-bakat atlet di Jawa Timur," ujar Emil, belum lama ini.
Saat ini, lanjut mantan Bupati Trenggalek itu menyebut, tengah berkonsultasi dengan Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait hal tersebut.
Emil tidak memungkiri bahwa format SKO akan mengurangi fleksibilitas mereka memilih jurusan kuliah. Namun itu bukan berarti mereka tidak memiliki kesempatan untuk kuliah.
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Terima Penghargaan dari Wagub Emil
Karena sebagai seorang atlet, sudah yakin bisa menjadi atlet. "Memang sudah harus yakin jadi atlet. Mereka sedang berinvestasi di situ. Kami ingin memastikan investasi mereka bisa meningkatkan prestasi olahraga bangsa kita," ungkapnya.
Diterangkan Emil, selama ini sebenarnya pemprov juga memberikan ruang pada atlet yang ingin kuliah. Dengan harapan ke depan setelah pensiun jadi atlet masih mempunyai bekal.
"Jadi tidak boleh lagi ada judulnya setelah pensiun berolahraga terus atlet tidak punya bekal untuk hidup di kemudian hari," tandasnya.