Minggu, 30 September 2018 14:04 UTC
ILustrasi gempa Palu dan Donggala.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirim bantuan dan memberangkatkan personel dari BPBD Jatim ke lokasi gempa bumi dan tsunami, di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Gubernur Jatim Soekarwo sudah menginstruksikan ke dinas terkait untuk mengirimkan bantuan dan memberangkatkan personel ke lokasi gempa sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri.
BACA JUGA : PESAWAT INI BATAL LANDING DI JUANDA AKIBAT GEMPA PALU
Informasi dari Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai menyebutkan, untuk tahap awal, Jatim sudah mengirim enam personel ke lokasi gempa dan tsunami. Mereka berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daereh (BPBD), Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.
“Tim ini bertugas mengidentifikasi secara cepat terkait apa yang sangat dibutuhkan di lapangan sekaligus berkoordinasi dengan BPBD setempat agar bantuan tepat sasaran,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai, Minggu 30 September 2018.
BACA JUGA : GEMPA-TSUNAMI PALU, JUMLAH KORBAN MENINGGAL MENCAPAI 1.203 ORANG
Selain itu, sebagian bantuan peralatan tenda pengungsi sebanyak 10 paket dan kebutuhan keluarga sebanyak 33 paket juga dikirim.
Laporan awal, tim identifikasi sudah berada di Makassar dan sedang mengupayakan mobilisasi ke lokasi bencana serta bergabung dengan tim.
“Tugas tim adalah masyarakat yang mengalami trauma, termasuk terkait perlengkapan yang dibutuhkan,” katanya.
BACA JUGA : INI JUMLAH KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI PALU
Terkait logistik lainnya dan bantuan keuangan, lanjut dia, gubernur sudah membicarakannya bersama Sekdaprov Jatim sehingga jika sudah siap maka segera disalurkan ke lokasi bencana.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan sudah menyiapkan 1.500 personel untuk diberangkatkan sewaktu-waktu ke lokasi bencana.
Pasukan yang sudah siap di antaranya adalah pasukan dari Yonif Raider 500/Sikatan. Juga pasukan dari satuan-satuan yang berada di bawah Komando Kodam V/Brawijaya, hingga Batalyon Zeni yang berada di Malang.
“Semua pasukan memiliki kemampuan multifungsi. Mulai dari kemampuan evakuasi hingga distribusi logistik. Kalau diminta, akan kita kirim secepatnya,” kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman.
Saat ini, kata Pangdam, seluruh satuan teritorial yang berada di bawah naungan Kodam V/Brawjiaya tengah mengumpulkan bantuan logistik. Rencananya bantuan ini akan dikirimkan ke Kota Palu dan Donggala pada Senin 1 Oktober 2018 dengan menggunakan kapal.
BMKG menyebutkan gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) dengan terpusat di kedalaman 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, terjadi pada Jumat, 28 September 2018, pukul 17.02 WIB.
Gempa ini telah memicu tsunami setinggi 0,5 hingga enam meter di pesisir barat Sulawesi Tengah.
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyampaikan data terbaru pada Minggu, 30 September 2018 jumlah korban meninggal dunia mencapai 832 jiwa.