Senin, 06 January 2020 09:01 UTC
TINJAU. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak didampingi GM PLN UID Jatim Bob Saril saat meninjau normalisasi jaringan listrik pasca angin kencang di Sidoarjo dan Surabaya, Senin 6 Januari 2020. Foto: IST.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemprov Jatim menyatakan 78 tiang listrik roboh di Sidoarjo dan 90 pohon tumbang di Surabaya akibat hujan disertai angin kencang pada Minggu 5 Januari 2020 lalu.
“Saat ini kurang lebih ada 1.800-an gardu listrik yang terganggu, dan saat ini sudah dilakukan normalisasi oleh PLN,” Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Senin 6 Januari 2020.
Emil menambahkan bahwa jumlah gardu listrik yang terganggu terus menurun. UID PLN Jawa Timur dilaporkan terus bekerja untuk memulihkan listrik di Surabaya dan Sidoarjo.
BACA JUGA: Puting Beliung Terjang Surabaya dan Sidoarjo, Risma Ikut Atur Kemacetan Lalu Lintas
“Kami imbau kepada pemkot-pemkab dan masyarakat untuk memperhatikan jenis pohon yang berpotensi tumbang. Kami yakin pemerintah daerah juga memperhatikan itu,” ungkapnya.
Sementara itu, rilis yang diterima Jatimnet.com hujan dan angin kencang yang terjadi akhir pekan kemarin telah merobohkan tiang listrik, pohon, dan reklame yang menyebabkan listrik padam.
Pun demikian per 6 Januari 2019 hingga pukul 11.00 WIB, PLN telah menormalkan aliran listrik 100 persen di Surabaya dan 90 persen wilayah Sidoarjo. Namun sebanyak 1.680 pelanggan PLN Sidoarjo masih terdampak pemadaman. Sebelumnya terdapat 126.522 pelanggan Sidoarjo yang terdampak pemadaman.
BACA JUGA: Angin Puting Beliung Terjang Probolinggo, Sepasang Suami-Istri Terluka
Sementara itu, General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril menyebutkan saat ini petugas sedang mendirikan konstruksi baru untuk menggantikan tiang yang patah dan roboh. PLN telah bekoordinasi secara terpusat untuk memastikan pemulihan dilakukan secara cepat.
“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk menormalkan keadaan semaksimal mungkin. Kami juga meminimalisasi dampak dan keselamatan warga di tengah potensi banjir,” Bob Saril menjelaskan.