Logo

Pemkot Probolinggo Tawari CV Grapari Sewa Tanah untuk Pabrik Baru

Pembangunan Pabrik Lama yang Terbakar Tak Diizinkan karena Berdekatan dengan RS
Reporter:,Editor:

Rabu, 09 March 2022 11:00 UTC

Pemkot Probolinggo Tawari CV Grapari Sewa Tanah untuk Pabrik Baru

DEMONSTRASI. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menemui karyawan CV Grapari di sela-sela demonstrasi di depan Kantor Pemkot Probolinggo, Rabu, 9 Maret 2022. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sejumlah karyawan pabrik pengolahan kayu CV Graha Papan Lestari (Grapari) melakukan aksi demonstrasi ke kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Rabu, 9 Maret 2022.

Aksi massa dimulai dari kawasan Stadion Bayuangga, kemudian melakukan longmarch sejauh sekitar 2 kilometer menuju Kantor Pemkot Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman. 

Dalam aksinya, selain membentangkan sejumlah poster bernada protes, massa juga membawa kendaraan bak terbuka sebagai tempat menyampaikan aspirasi mereka.

Koordinator aksi, Syaifuddin, mengatakan pihaknya meminta Pemerintah Kota Probolinggo segera memberikan izin renovasi pabrik yang kini mencapai 70 persen.

BACA JUGA: Pabrik CV Graha Papan Lestari Ludes Terbakar, Walkot Probolinggo: Satu Pekerja Pingsan

"Kami minta solusi kepada Pemkot Probolinggo agar para karyawan pabrik bisa bekerja kembali," ujar Syaifuddin dalam orasinya. 

Sekadar informasi, beberapa bulan lalu pabrik pengolahan kayu CV Grapari mengalami kebakaran yang menghanguskan bangunan pabrik dan isinya. Akibatnya, pasca kebakaran pabrik, para karyawan menganggur. 

Sementara itu, di sela-sela aksi, perwakilan pendemo kemudian dipersilakan menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin di Ruang Puri Manggala Bakti Kantor Pemkot Probolinggo.

Dalam pertemuan itu, Syaifuddin meminta Pemkot Probolinggo agar memberi izin kepada perusahaan atau pilihan lainnya melakukan tukar guling atas tanah yang ditempati pabrik CV Grapari saat ini.

"Kalau tidak diizinkan, kami meminta tukar guling saja dengan tanah Pemkot Probolinggo yang berlokasi di Jalan Brantas, karena lokasinya di sana memang areal industri," ujar Syaifuddin. 

Merespons itu, Hadi memberikan solusi agar CV Grapari sementara menyewa tanah milik Pemkot Probolinggo sebab untuk kebutuhan proses tukar guling bakal memakan waktu cukup lama.

BACA JUGA: Pabrik Pengolahan Kayu di Probolinggo Ludes Terbakar

"Sewa aset tanah Pemkot, bisa menjadi solusi agar perusahaan bisa beroperasi kembali. Apalagi lokasi pabrik sekarang letaknya memang berada berdekatan Rumah Sakit Ar-Rozi yang kini dalam tahap pembangunan," kata Hadi.

Harapannya ke depan tidak sampai mengganggu kenyamanan rumah sakit. Apabila aktivitas perusahaan tetap dilanjutkan dikhawatirkan bakal menjadi sumber polusi udara di sekitar rumah sakit. 

Menanggapi solusi itu, Syaifuddin mengaku bersyukur karena proses mediasi menghasilkan solusi dan perusahaan dapat menyewa tanah aset milik Pemkot Probolinggo. 

"Sambil menunggu keputusan pemerintah kota terkait tanah milik perusahaan sesuai rekomendasi DPRD dalam RDP soal tukar guling tanah perusahaan, semoga dapat dibeli,” katanya.

Sebagai informasi, pabrik pengolahan kayu CV. Grapari mengalami kebakaran pada 23 Juli 2021. Pihak perusahan kemudian merenovasi perusahaan, namun Pemkot Probolinggo tidak memberi izin karena lokasinya berdekatan dengan proyek rumah sakit baru.

Pemkot Probolinggo baru bisa mengizinkan apabila perusahaan yang menghasilkan limbah letaknya berada di jarak minimal sekitar 500 meter dari lokasi rumah sakit baru.