Logo

Kapal Penangkap Ikan Meledak di Samudera Hindia, Satu ABK Meninggal Dunia

Bagian Mesin Sempat Bermasalah
Reporter:,Editor:

Minggu, 12 October 2025 03:00 UTC

Kapal Penangkap Ikan Meledak di Samudera Hindia, Satu ABK Meninggal Dunia

Seorang ABK KM Anugerah Indah 18 yang meninggal dunia saat hendak dievakuasi ke RSUD Blambangan Banyuwangi. Foto: Satpolairud Banyuwangi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Seorang anak buah kapal (ABK) KM Anugerah Indah 18 yang meledak di Samudera Hindia di dekat wilayah perairan Banyuwangi meninggal dunia.

Korban itu bernama Kasudi (47), warga Desa Ujungnegoro Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Almarhum merupakan bagian dari delapan ABK yang mengalami luka bakar akibat terbakarnya dan meledaknya kapal pencari ikan asal Banyumas, Jawa Tengah tersebut. Saat kejadian pada Rabu, 8 Oktber 2025, KM Anugerah Indah 18 membawa 25 ABK.

Keseluruhan ABK tersebut berhasil dievakuasi ke Perairan Muncar, Banyuwangi pada Sabtu kemarin, 11 Oktober 2025.

"Jumlah korban 25 orang, terdiri dari satu orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat dan 17 orang lainnya sehat," kata Komandan Pos TNI AL Muncar Lettu Laut (P) Marjun Susanto, Minggu, 12 Oktober 2025.

BACA: Kapal Penangkap Ikan Meledak di Samudera Hindia, Begini Kesaksian ABK

Tujuh ABK yang mengalami luka berat adalah Wawan, Misbahul, Riki, Jamal, Anto, Sumanto, dan Zeni yang saat ini berada di RSUD Blambangan.

Mereka dievakuasi dari Muncar ke RSUD Blambangan menggunakan empat mobil ambulans. Kini, para korban luka berat mendapatkan penanganan intensif dari tenaga medis.

Marjun menerangkan, berdasarkan keterangan kapten kapal Kaeran (57) kepada petugas, ledakan bermula saat kapal mengalami gangguan mesin. Kemudian, dilakukan perbaikan, pembongkaran dan pembersihan oleh kepala kamar mesin dan anggota.

"Kapal selesai perbaikan, namun timbul asap. Kapal trouble lagi dan sempat meledak di area ruang mesin," tutur Marjun.

Kemudian, kapten kapal dan ABK kemudian berupaya melakukan evakuasi korban dan pertolongan pertama akibat terkena ledakan yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB tersebut.

BACA: Satu ABK yang Hilang Akibat Kebakaran Kapal di Lamongan Ditemukan

Keesokan paginya pada Kamis sekitar pukul 08.00 WIB, kapal mendapat pertolongan dari KM Viktori Makmur.

Seluruh ABK KM Anugrah Indah 18 dievakuasi dari perairan selatan Lombok NTB menuju Pelabuhan UPT PPP Muncar."Kondisi kapal waktu ditinggalkan badan buritan sudah tenggelam," ungkapnya.

Kini, nakhoda dan 16 ABK yang selamat diangkut menggunakan bus menuju Polairud Banyuwangi untuk pemeriksaan lanjutan terkait insiden tersebut.