Minggu, 12 October 2025 05:30 UTC
Petugas Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto, Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, dan relawan sedang mengevakuasi pohon tumbang yang menghambat arus lalu lintas di jalur Mojosari-Pacet, Minggu, 12 Oktober 2025. Foto:Damkar
JATIMNET.COM, Mojokerto – Arus lalu lintas di jalur utama Mojosari-Pacet yang masuk wilayah Desa Desa Jatilangkung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto terhambat hampir 90 menit pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Penyebabnya karena sebuah pohon berukuran besar tumbang dan menutup akses transportasi di lokasi tersebut.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Damkar BPBD) BPBD Kabupaten Mojokerto Ahmad Yani menyatakan bahwa tumbangnya pohon itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB.
“Berdasarkan laporan warga, pohon jenis kesono dengan diameter sekitar 50 hingga 60 sentimeter tumbang dan menutup seluruh badan jalan," ungkapnya.
BACA: Mojokerto Diterjang Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang
Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Mojokerto bersama Damkar, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), relawan, serta warga sekitar langsung melakukan evakuasi untuk membersihkan batang pohon yang menutupi jalan.
“Begitu laporan masuk, tim langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemotongan dan pembersihan agar arus lalu lintas bisa segera kembali normal,” tambahnya.
Setelah sekitar satu jam upaya evakuasi dilakukan, pohon akhirnya berhasil disingkirkan dari badan jalan dengan dibantu sejumlah warga dan potensi relawan.
“Pada pukul 12.05 WIB proses evakuasi selesai dan arus lalu lintas kembali lancar,” jelas Ahmad Yani.
BACA: Satu Keluarga di Kota Mojokerto Terluka Tertimpa Pohon Tumbang
Menurut Yani, penyebab terjadinya pohon tumbang itu lantaran ada yang sengaja membakar bagian bawah pohon sehingga tak kuat menahan hingga akhirnya roboh dan sempat menutup jalan raya tersebut.
"Dari hasil pengecekan di lapangan, penyebab tumbangnya pohon diduga karena dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” terang Ahmad Yani.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas pembakaran di sekitar pohon besar, terutama di musim panas. Sebab, praktik tersebut dapat memicu insiden serupa dan membahayakan pengguna jalan.