Senin, 06 October 2025 08:00 UTC
Mutasi pejabat eselon III dan III di Pendopo Praja Ngesti Wibawa, Kabupaten Probolinggo, Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di bawah kepemimpinan Bupati Mohammad Haris dan Wakil Bupati Fahmi AHZ melakukan mutasi 130 pejabat eselon III dan IV, Senin, 6 Oktober 2025.
Mutasi pejabat yang dipimpin langsung oleh Bupati Mohammad Haris dengan didampingi Sekretaris Daerah Ugas Irwanto dan Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra itu berlangsung di Pendopo Praja Ngesti Wibawa.
Menurut Bupati Haris, mutasi tersebut merupakan bagian dari upaya mempercepat kinerja pemerintahan dan mengoptimalkan pelayanan publik.
“Ini bukan sekadar mutasi, tapi refresh menyeluruh. Kita isi jabatan kosong, geser posisi, dan tempatkan orang-orang terbaik hasil mapping dan assessment,” tegasnya.
Dari total 130 pejabat yang dilantik, 69 di antaranya merupakan pejabat eselon III yang meliputi kepala bagian (kabag), kepala bidang (kabid), serta camat. Sementara, 61 pejabat lainnya merupakan pejabat eselon IV yang menjabat sebagai kepala seksi (kasi).
BACA: Melantik 25 Pejabat di Lingkup Pemkab, Bupati Jombang: Akan Ada Tiga Gelombang
Menurut Gus Haris, sejumlah posisi strategis di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) sebelumnya dibiarkan kosong cukup lama. Padahal, perannya sangat penting dalam mendukung jalannya pemerintahan.
“Bagaimana bisa bekerja maksimal kalau pos-pos penting belum terisi, dan sekarang semua posisi sudah diisi. Pemerintahan sudah lebih lengkap, serta siap bergerak cepat,” ujarnya.
Bupati Haris juga menekankan pentingnya peran pejabat di tingkat menengah, terutama camat dan kepala bidang yang menjadi ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.
“Di posisi yang paling urgent, karena mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat. Jika kepala dinas tidak maksimal, saya bisa langsung berkoordinasi dengan kepala bidang,” tegasnya.
BACA: Mutasi Perdana, 16 Pejabat Eselon II Pemkab Mojokerto Dilantik
Ia menambahkan, pejabat yang baru dilantik diharapkan segera beradaptasi dan memahami tugas pokok, serta fungsi masing-masing agar kinerja OPD bisa berjalan maksimal.
“Organisasi perangkat daerah bisa berjalan baik jika kepala bidangnya memahami betul arah dan tujuan program,” katanya.
Selain mutasi kali ini, Gus Haris memastikan bahwa gelombang penyegaran berikutnya akan menyasar pejabat eselon II.
“Insyaallah pertengahan bulan Oktober giliran pejabat eselon II yang akan kita rombak. Ini baru langkah awal, dari penyegaran besar-besaran yang akan terus berlanjut,” pungkasnya.
Dengan langkah penyegaran ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap mampu menghadirkan birokrasi yang lebih adaptif, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di berbagai sektor pelayanan publik.