Logo

Pemkot Probolinggo dan Baznas Saluran Bantuan untuk 1.500 Anak Yatim

Reporter:,Editor:

Minggu, 22 August 2021 10:00 UTC

Pemkot Probolinggo dan Baznas Saluran Bantuan untuk 1.500 Anak Yatim

SANTUNAN YATIM. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyapa salah seorang anak yatim yang mendapatkan santunan, Minggu, 22 Agustus 2021. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 1.500 anak yatim di Kota Probolinggo mendapatkan santunan berupa uang tunai dan sembako dari Pemkot Probolinggo dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Probolinggo, Minggu, 22 Agustus 2021.

Santunan tersebut diberikan langsung Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin didamping Ketua Baznas Muhammad Agus Syaifudin.

Syaifudin mengatakan 1.500 anak yatim yang mendapatkan santunan tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Probolinggo, meliputi Kecamatan Mayangan, Kanigaran, Wonoasih, Kedopok, dan Kademangan.

“Untuk nominal santunan uang tunai yang diberikan sebesar Rp250 ribu per anak,” ujar Syaifudin.

BACA JUGA: Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 di Gresik Dibantu Dukungan Psychosocial

Penyaluran santunan merupakan program Baznas Kota Probolinggo untuk peduli anak yatim piatu dan bertepatan dengan 10 Muharam.

"Tujuannya mengetuk kepedulian dan menyalurkan amanah dari para donatur agar tersampaikan kepada yang berhak menerima," kata Syaifudin.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyebutkan santunan paket sembako berasal dari donatur. Selain itu, ada pula dari Dinas Sosial setempat.

"Semoga bermanfaat, mereka (anak-anak yatim) terus diberikan kekuatan dan istiqomah (konsisten) dalam menjalankan kewajiban. Paling utama, mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera sirna,” kata Hadi.

Di sela-sela kegiatannya, Hadi meminta para camat dan lurah proaktif mengecek data anak-anak yatim yang ada di wilayahnya.

BACA JUGA: Ratusan Anak di Situbondo Yatim akibat Covid-19, akan Diberi Bantuan

“Jangan sampai ada yang kelewat (terlewat) warganya. Saya tidak ingin mereka yang berhak dan membutuhkan perhatian tidak tersentuh. Tanpa adanya kebersamaan, mustahil saya akan tahu tentang kondisi di lapangan khususnya bagi anak yatim yang sakit atau menderita sakit bawaan," kata Hadi.

Hadi juga mengajak masyarakat agar bersama-sama peduli dan memperhatikan nasib anak-anak yatim.

 “Mereka butuh sentuhan dan rangkulan kita. Jangan sampai anak-anak yatim di Kota Probolinggo tidak tersentuh pendidikannya dan terabaikan masa tumbuh kembangnya," ujar Hadi.

Data sementara jumlah anak yatim di masing-masing kecamatan di Kota Probolinggo antara lain di Kecamatan Mayangan 418 anak, Kanigaran 349 anak, Wonoasih 197 anak, Kedopok 246 anak, dan Kademangan 290 anak.