Jumat, 26 March 2021 08:40 UTC
MERAK: Burung merak di tempat penangkaran taman nasional hutan baluran, Jumat 26 Maret 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo akan mengembangkan kawasan wisata Merak-Baluran. Yaitu menyambungkan kawasan wisata di kawasan padukuhan Merak dengan taman nasional baluran, di Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Ada delapan destinasi wisata dalam satu kawasan yang akan dikembangkan, diantaranya pantai sijile, pantai lempuyang, pantai merak, batu hitam dan rumput emas.
Semuanya akan terkoneksi dengan taman nasional Baluran yang memiliki wisata padang savana Africa Van Java, pantai Bama dan penangkaran Banteng dan burung Merak.
Taman nasional baluran yang memiliki luas 25 hektar memiliki 444 jenis tanaman 26 mamalia serta 165 jenis burung, salah satunya burung merak.
Baca Juga: Sensasi Menikmati Perahu Layar di Objek Wisata Pasir Putih Situbondo
“Direjen Konservasi SDAE dan Komisi IV DPR RI sudah berkunjung kesini Kamis, 25 Maret 2021, untuk merumuskan MoU pengembangan wisata Merak-Baluran terutama untuk menentukan pemanfaatan zonasi wisata,” kata Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Jumat, 26 Maret 2021
Menurut Bung Karna, sapaan akrab Karna Suswandi, dirinya sangat terhormat karena Dirjen KSDAE dan Komisi IV DPR RI berkunjung ke taman nasional Baluran Situbondo. Kunjungan tersebut sebagai tindak lanjut kunjungannya ke Jakarta beberapa hari lalu.
Bung Karna menambahkan, Komisi IV DPR RI memberikan support pengembangan wisata Merak-Baluran. Mereka menilai, kalau delapan destinasi wisata itu sudah terkoneksi dalam satu kawasan di taman nasional Baluran.
Baca Juga: Mau ke Wisata Gunung Bromo, Waspadai Dua Jalur Ini yang Rawan Longsor
Maka wisata Merak-Baluran tidak akan kalah dengan destinasi wisata di Bali. “Sebagai tindak lanjut Komisi IV DPR RI akan kembali berkunjung ke Situbondo sehabis lebaran idul fitri tahun ini,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkab Situbondo akan berterima kasih kalau diberi ijin membangun infrastruktur di kawasan taman nasional Baluran. Bukan hanya untuk pengembangan wisata saja, melainkan untuk memasang jaringan listrik, pembangunan sekolah, Puskesmas dan infrastruktur lainnya untuk masyarakat padukuhan Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih.
“Selama ini sekitar 1.400 warga Padukuhan Merak terisolir karena tak memiliki akses darat. Satu-satunya akses transportasi ke tempat itu melalui jalur laut. Mudahan-mudahan pembukaan akses wisata Merak-Baluran akan jadi daya ungkit baik dari sisi pelayanan maupun pengembangan ekonomi,” ia memungkasi.