Logo

Pemkab Sampang Gelar Upacara Hari Pahlawan, Ajak Masyarakat Kenang Jasa Pahlawan

Reporter:,Editor:

Senin, 10 November 2025 05:44 UTC

Pemkab Sampang Gelar Upacara Hari Pahlawan, Ajak Masyarakat Kenang Jasa Pahlawan

Komandan Kodim 0828/Sampang Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar saat memimpin upacara Hari Pahlawan di kantor Pemkab Sampang, Senin, 10 November 2025. Dok: Prokopim Pemkab Sampang

JATIMNET.COM, Sampang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2025, sebagai wujud penghormatan kepada seluruh pahlawan tanah air yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Senin, 10 November 2025. 

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, mulai dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hingga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Turut hadir Komandan Kodim 0828 Sampang Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, Kapolres Sampang, AKBP Hartono, perwakilan Kejaksaan Negeri Sampang, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua PA Sampang, Kepala Kemenag, serta para PJU Kodim dan Polres, Staf Ahli, Asisten, dan Camat se-Kabupaten Sampang.

BACA: Hari Pahlawan, Petugas di Stasiun Madiun Kenakan Pakaian Tematik Perjuangan

Dalam amanatnya, Dandim 0828/Sampang, Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, mengajak seluruh peserta untuk hormat mengenang jasa pahlawan yang merupakan cahaya penerang bagi bangsa. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah yang jatuh dari langit, melainkan lahir dari lima pilar utama, yaitu kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.

Tiga nilai utama yang dapat diteladani dari para pahlawan. Pertama, kesabaran para pahlawan dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, menunggu momentum, dan membangun kebersamaan di tengah keterbatasan. Dan dari kesabaran itu lahir kemenangan, sebab kemerdekaan ditempa oleh waktu dan keikhlasan, bukan diraih dengan tergesa-gesa.

Kedua, para pahlawan menunjukkan semangat mengutamakan kepentingan Bangsa di atas segalanya.Pasca kemerdekaan pahlawan tidak berebut kekuasaan, melainkan kembali mengabdi ke rakyat, mengajar, membangun, dan menanam. Ketiga, pahlawan memiliki pandangan jauh ke depan, berjuang untuk kemakmuran generasi yang akan datang dan menjadikan perjuangan sebagai bagian dari ibadah.

BACA: Alumni IPNU Banyuwangi Tolak Soeharto jadi Pahlawan Nasional

Letkol Dika Catur Yanuar Anwar menekankan perubahan metode perjuangan di era kontemporer. "Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian," kata Dika. 

Semangat perjuangan tersebut terus dihidupkan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada penguatan ketahanan nasional, memajukan pendidikan, dan pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, serta berdaya. (Inforial)