Logo

Pemkab Ponorogo Stop Bantuan ke Warganya yang Melakukan Isolasi Mandiri

Reporter:,Editor:

Jumat, 19 March 2021 05:00 UTC

Pemkab Ponorogo Stop Bantuan ke Warganya yang Melakukan Isolasi Mandiri

PPKM MIKRO: Warga melakukan pemortalan untuk melaksanakan PPKM mikro terhadap sejumlah warga yang melakukan isolasi mandiri di Desa Trisono, Kecamatan Babadan, Jumat 19 Maret 2021. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo – Pasian yang terpapar Covid-19 dengan menjalani isolasi mandiri sebelumnya mendapat bantuan dari pemerintah berupa sembako selama 14 hari.

Namun kini hal tersebut sudah di-stop. Bahkan, bantuan yang lama ini dikoordinasikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ponorogo telah dihentikan sejak bulan Februari lalu.

“Jadi dalam penanganan Covid-19 ada skala prioritas, sehingga anggaran dialihkan kepada yang lebih prioritas,” kata Kadinsos Ponorogo Supriyadi, Jumat 19 Maret 2021.

Supriyadi menjelaskan skala prioritas ini diberikan karena pihaknya mendapatkan konfirmasi dari Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) jika terjadi refocusing anggaran terkait dengan penanganan Covid-19 di Ponorogo.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Pemkot Surabaya Salurkan Bansos

“Kalau kami dari Dinsos memahami keputusan itu karena berdasarkan dari hasil rapat ada beberapa hal prioritas membutuhkan anggaran yang cukup besar,” terang Supriyadi.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono, menuturkan jika terjadi refocusing anggaran oleh pemerintah pusat yang mana APBD Ponorogo tahun 2021 saat ini hanya mencapai Rp 1,8 triliun dari awalnya direncanakan Rp 2,2 triliun.

Bahkan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Ponorogo dianggarakan mencapai Rp 77 miliar dimana diantaranya digunakan untuk pembelian vaksin Covid-19.

Sehingga pihaknya harus memangkas sejumlah anggaran non prioritas di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). “Nantinya anggaran untuk penanganan Covid-19 kita pusatkan kepada Dinas Kesehatan,” pungkas Agus.