Kamis, 19 May 2022 05:00 UTC
TELAGA NGEBEL. Spot foto di Telaga Ngebel, Kec. Ngebel, Kab. Ponorogo. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pemkab Ponorogo bakal mempercantik Telaga Ngebel dengan membangun sebuah spot menarik berupa water fountain atau air mancur menari yang letaknya akan berada di sisi pinggir telaga.
Proyek senilai Rp15 miliar tersebut rencananya akan mulai dibangun pada Agustus mendatang. Bahkan, saat ini proses telah sampai pada Detail Enginering Design (DED) dan telah dilakukan survei lokasi oleh tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dari Universitas Brawijaya.
“Setidaknya dengan dibangunnya water fountain ini, Telaga Ngebel memiliki pemikat lain selain dari keindahan telaga itu sendiri,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kamis, 19 Mei 2022.
BACA JUGA: Disbudparpora Ponorogo Targetkan PAD Telaga Ngebel Sebesar Rp 2,2 Miliar
Giri menerangkan pembangunan water fountain di Telaga Ngebel memang akan mulai dilakukan tahun ini dengan diawali pembangunan bangunan inti beserta sarana dan prasarana pendukung lainnya. Meski begitu, pembangunan water fountain juga akan dilakukan dalam beberapa tahun (multiyears) anggaran untuk memaksimalkan keindahan dan inovasi dari air mancur tersebut.
“Kalau dipaksa dilakukan semua anggaran kami tidak cukup,” kata Giri.
Ia berharap pembangunan water fountain tersebut dapat menambah dan menarik wisatawan dari luar daerah untuk mengunjungi Ponorogo dan menikmati sejumlah wisata yang ada di Ponorogo. Sehingga bisa semakin menaikkan pamor wisata Telaga Ngebel dan wisata lain yang ada di Ponorogo.
BACA JUGA: Progam POW Bantu Desa Wisata di Ponorogo Untuk Berkembang
“Pengunjung semakin beraneka ragam, maka kualitas penataan penting, telaga menjadi penting,” ujar Giri.
Giri berencana untuk mengajak beberapa pedagang dan pemilik rumah makan yang saat ini bengunannya berada di pinggir telaga untuk bisa ditata menjadi lebih baik sehingga keindahan Telaga Ngebel tetap terjaga.
“Kami adakan rapat dengan mereka, sosialisasi juga kepada mereka kemudian ditata yang baik, kalau yang terlalu menjorok ke telaga, tanah milik siapa, kita ajak bicara baik-baik, PKL kita kumpulkan ke sentra PKL. Agar Ngebel indah dan bagus,” kata Giri.