
Reporter
YosibioSenin, 2 September 2019 - 12:27
Editor
Hari Santoso
IKAT KEPALA: Siswa-siswi SDN Nglegok 1 Blitar, mengenakan ikat kepala “I Love Papua”. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar – Seluruh guru dan siswa mulai dari pendidikan PAUD hingga SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Blitar, memgenakan ikat kepala bertuliskan "I love Papua". Pemkab Blitar memang mewajibkan guru dan siswa menggunakan ikat kepala selama sepekan ke depan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka saat dikonfirmasi mengatakan, kebijakan ini merupakan implementasi masyarakat Jawa yang mencintai Papua. Selain itu juga sebagai bentuk dukungan agar kerusuhan di Papua segera mereda. Gejolak di tanah Papua sering pecah yang berawal dari kejadian di Malang dan Surabaya.
"Ya kita tahu kalau Papua sekarang sedang ada gangguan. Tapi yang pasti kita tidak rasis, kita ingin tunjukkan bahwa masyarakat Jawa cinta Papua," kata Budi, kepada wartawan, Senin 2 Agustus 2019.
Kebijakan tentang penggunaan ikat kepala itu tertuang dalam surat edaran Dinas Pendidikan nomor 870/6234/409.101.1/2019. Dalam surat itu Pemkab Blitar meminta setiap sekolah untuk menggunakan ikat kepala bertuliskan "I Love Papua".
BACA JUGA: Khofifah Tanam Matoa sebagai Simbol Persahabatan Jatim-Papua
Kebijakan menggunakan ikat kepala akan berlangsung sepekan, yaitu 2-6 Agustus 2019 mendatang. Selain untuk memerangi rasis, sekaligus untuk menanamkan kepada para siswa untuk mencintai NKRI. Apalagi, NKRI baru saja merayakan ulang tahun yang ke 74 tahun.
"Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia. Kami juga ingin menunjukkan kepada dunia jika di Kabupaten Blitar juga terdiri dari berbagai suku dan ras yang ada di Indonesia," imbuh Budi.
Menurut Budi, kegiatan ini hanya ada di Kabupaten Blitar yang merupakan murni kebijakan pemerintah daerah, bukan petunjuk maupun perintah dari pemerintah pusat. Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Blitar bersama warga dan aparat juga melakukan kegiatan cinta Papua di halaman pendopo pemkab di Kanigoro.
"Hanya di Kabupaten Blitar saja. Dan merupakan petunjuk Bupati Rijanto, yang kemudian harus segera kita tindak lanjuti," imbuh Budi.

MURID TK: Murid sebuah TK di Kabupaten Blitar juga kenakan ikat kepala "I Love Papua". Foto: Yosibio.
"I Love Papua, semoga cepat berlalu love kalian SDN Nglegok 1," tulis akun Facebook Machan Mamichan, di statusnya.