Jumat, 17 September 2021 04:00 UTC
Rombongan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam saat melihat TPA Bestari Kota Probolinggo, Kamis 16 September 2021. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam melakukan kunjungan kerja ke Kota Probolinggo, pada Kamis 16 September 2021. Kedatangan mereka ke Bumi Bayuangga, hendak mempelajari masalah penanganan sampah yang ada di Taman Pemrosesan Akhir (TPA) Bestari Kota Probolinggo.
Plt Bupati Pemkab Bener Meriah, Dailami mengatakan, Kota Probolinggo merupakan salah satu kota yang cukup berhasil, dalam mengelola sampah dari hulu ke hilir.
“Jadi kedatangan kami kesini, untuk melihat langsung bagaimana proses pengelolaan sampah yang ada. Karena saya pribadi, dulu juga berkecimpung dalam urusan persampahan dan ternyata kota ini memiliki penanganan yang lebih baik,” katanya.
Sementara Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang menerima langsung kedatangan rombongan Pemkab Bener Meriah, merespon positif pernyataan yang disampaikan Plt Bupati Pemkab Bener Meriah, Dailami.
Baca Juga: Berikut Cara DKRTH Surabaya Tangani Sampah Rumah Tangga Masker
Menurut Hadi, pengelolaan sampah di Kota Probolinggo dari hulu ke hilir dilakukan Pemkot Probolinggo, dengan mengumpulkan sampah dari sumber sampah yang diangkut ke TPS dan berakhir ditimbun di TPA. “Reduksi sampah dilakukan dalam rangka mengurangi timbunan sampah yang masuk ke TPA, dengan menggunakan sistem sanitary landfill,” jelasnya.
Lanjut Hadi, pemanfaatan gas methan melalui pipa paralon disambungkan dengan menggunakan alat pendorong blower untuk memompa gas methan, agar lebih maksimal.
"Nah gas metan ini, disamping dikonsumsi sebagai pengganti gas tabung untuk memasak air, juga dimanfaatkan sebagai pembangkit genset apabila listrik mati serta dimanfaatkan untuk membantu perekonomian warga sekitar TPA,"papar Hadi.
Hadi menyampaikan, ada sembilan keluarga yang juga memasak menggunakan gas methan, dengan pemasangan pipanisasi ke masing-masing rumah tangga. Tak hanya sekadar mengandalkan komitmen terkait penanganan sampah dari internal saja, wali kota menyebut dukungan dari masyarakat pun menjadi nilai plus yang tak boleh dianggap remeh.
Baca Juga: Gandeng Kota Kitakyushu, Pemkot Surabaya Gelar Workshop Inovasi Pengelolaan Sampah
"Kita semua bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan dengan mengedukasi masyarakat, itu adalah kunci dari keberhasilan atas apa yang kita lakukan,” ungkapnya.
Wali Kota Hadi menjelaskan, permasalahan sampah merupakan isu nasional, yang hampir dialami setiap daerah di Indonesia, tak terkecuali Kota Seribu Taman. Terutama terkait keterbatasan lahan.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, DLH, terang Hadi, akan merencanakan pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi inovasi baru agar timbulan sampah bisa teratasi tanpa ada perluasan TPA.
“Insyaallah ke depan kami merencanakan pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi inovasi baru bekerjasama dengan pihak ketiga agar timbulan sampah bisa teratasi tanpa ada perluasan TPA serta bernilai ekonomis,”Hadi memungkasi.
Dalam kunjungannya itu, jajaran Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, juga menyempatkan waktunya melihat sejumlah koleksi benda peninggalan Rasulullah dan sahabat, yang tersimpan di Museum Rasulullah Kota Probolinggo.