Logo

Pemerintah Tambah Anggaran SMA Double Track Jadi Rp14 Miliar

Reporter:

Rabu, 22 August 2018 01:28 UTC

Pemerintah Tambah Anggaran SMA Double Track Jadi Rp14 Miliar

sekolah. ilustrasi. lyceum

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menambah anggaran pendidikan untuk sekolah double track dari Rp 4 miliar menjadi Rp 14 miliar. Penambahan itu terangkum dalam APBD-Perubahan tahun 2018.

“Ditambahi jumlah anggarannya karena sasarannya juga banyak,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman, Selasa 21 Agustus 2018.

Menurut dia, perubahan anggaran itu karena ada penambahan sasaran program SMA double track dan penambahan sarana dan prasarana SMK.

Double track adalah sistem pembelajaran yang menggabungkan metode belajar di SMA dan SMK. Siswa sekolah double track akan mendapat tambahan keterampilan. Sehingga ketika lulus, mereka memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan dunia industri jika tak melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Ia mengatakan anggaran pendidikan itu juga diarahkan untuk memperkuat sarana dan prasarana SMK. Alasannya, selama ini lulusan SMK dianggap penyumbang angka penganggur. Dengan menambah fasilitas sekolah, lulusan SMK diharapkan menjadi lebih berkualitas.

Ia memberi contoh, untuk peralatan otomotif, bentuk bantuannya tidak bisa hanya berupa alat pembuka ban. Tapi bantuan itu harus lengkap sesuai kebutuhan, di antaranya engine stand, trainer kelistrikan, dan trainer AC. “Jadi bantuannya satu paket peralatan untuk kompetensi keahlian,” kata dia.

Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Jatim Ety Prawesti mengatakan penambahan anggaran SMA double track juga bertujuan untuk memperluas sasaran yang akan dijangkau. Hal ini juga selaras dengan antusiasme sekolah yang mengusulkan program tersebut. Baik dari sekolah-sekolah di tengah kota maupun sekolah-sekolah pinggiran.

“Usulan programnya cukup tinggi, tapi kita tetap prioritas untuk sekolah-sekolah di wilayah pinggiran. Khususnya sekolah yang lulusannya tercatat paling besar tidak melanjutkan ke perguruan tinggi,” tutur dia.

Melalui sistem double track, lanjut dia, lulusan SMA diharapkan dapat memiliki keterampilan tambahan sekaligus sertifikasi program keahlian yang dikuasai. Semua akan difasilitasi pemerintah melalui program double track. “Dengan keterampilan tersebut lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi sudah siap dengan keterampilannya untuk bekerja atau memulai wirausaha,” katanya.