Sabtu, 08 February 2020 07:00 UTC
DRONE: Drone tempur ‘Elang Hitam’. Foto: militer.me
JATIMNET.COM, Surabaya - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah siap memproduksi drone tempur Elang Hitam secara massal pada 2022. Hal ini lebih cepat dua tahun dari rencana awal.
Bambang, usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis 6 Februari 2020, mengatakan produksi massal drone tempur Elang Hitam tadinya dijadwalkan pada 2024.
"Rencananya drone yang untuk keperluan kombatan atau militer ini dimulai produksi masal pada 2024. Itu rencana awal. Tapi melihat kebutuhan di dalam negeri dan kesiapan baik desain maupun manufakturnya, presiden arahkan agar bisa dipercepat jadi 2022," kata Bambang dikutip dari Suara.com.
BACA JUGA: Kemenhub Siapkan Permen untuk Mengatur Transportasi Menggunakan Drone
Bambang membeberkan drone tempur Elang Hitam akan berbeda dengan pesawat nirawak asing. "Kalau senjata dan teknologinya tergantung luar negeri, istilahnya kita mau ngapain saja lawan sudah tahu," sambungnya.
Pemerintah akan membangun lima prototipe drone tempur sebelum diproduksi secara massal. Anggaran untuk produksi tersebut juga akan ditingkatkan dari Rp800 miliar menjadi Rp1,1 triliun.
"Kami sudah ajukan beberapa perubahan termasuk dukungan anggaran agar drone ini bisa produksi masal mulai 2022," tutup Bambang.
Drone tempur Elang Hitam dikembangkan oleh Konsorsium Pesawat Terbang Tanpa Awak yang beranggotakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, Institut Teknologi Bandung, PT. Dirgantara Indonesia, PT LEN Persero, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).