Logo

Pemerintah Jawa Timur Tanggung Perawatan Korban Insiden "Surabaya Membara"

Reporter:

Sabtu, 10 November 2018 03:13 UTC

Pemerintah Jawa Timur Tanggung Perawatan Korban Insiden "Surabaya Membara"

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan  pemerintah provinsi menanggung biaya perawatan seluruh korban insiden terjatuhnya sejumlah penonton dari viaduk atau jembatan rel kereta api yang melintas di atas Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Jumat malam, 9 November 2018.

"Kepada yang sakit, biaya pengobatan ditanggung seluruhnya oleh  pemerintah. Sedangkan bagi korban meninggal dunia diberi santunan Rp 10 juta dan biaya pemakaman diurus oleh pemerintah," ujar Soekarwo ditemui usai memimpin apel renungan suci Hari Pahlawan di TMP Kusuma Bangsa Surabaya, Sabtu dini hari.

Menurut dia, insiden yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan belasan orang lainnya luka-luka saat menyaksikan pertunjukan drama kolosal "Surabaya Membara" itu penyelesaiannya secara kemanusiaan, bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, sehingga harus ada solusi dalam menanganinya.

"Pendekatannya kemanusiaan, karena peristiwanya sudah terjadi. Sekarang korban yang luka-luka harus ditangani dan segera pulih," ujarnya. Soekarwo juga mengucapkan duka cita kepada keluarga korban meninggal  dunia dan berdoa agar amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Seluruh korban luka-luka saat ini berada di RSUD dr Soetomo, RSUD dr Soewandhie dan Rumah Sakit PHC Tanjung Perak Surabaya, termasuk tiga korban meninggal dunia berada di kamar jenazah untuk selanjutnya disemayamkan di rumah duka.

Disinggung adanya logo Pemprov Jatim pada poster drama kolosal "Surabaya Membara", mantan Sekdaprov Jatim itu tak mempermasalahkannya  karena merupakan wujud kepedulian komunitas dan masyarakat memperingati Hari Pahlawan sekaligus HUT ke-73 Pemprov Jatim.

"Memang kami sudah mengecek ke semua OPD bahwa tidak ada kerja sama dengan pemprov. Tapi, tentang adanya logo Pemprov Jatim, kami tak  mempermasalahkan, bahkan kami apresiasi karena masyarakat ingin  menggelorakan semangat 10 November dan HUT Pemprov," katanya. (ant)