Logo

Pemerintah Dituntut Usut Tuntas Aksi Kejahatan yang Melibatkan Aparat di Papua

Reporter:,Editor:

Kamis, 01 September 2022 07:40 UTC

Pemerintah Dituntut Usut Tuntas Aksi Kejahatan yang Melibatkan Aparat di Papua

DEMO. Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 16 Juni 2020. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (dapil) Papua Willem Wandik mengungkapkan perlu keseriusan pemerintah untuk penanganan kasus kekerasan di Papua. 

Ia meminta pemerintah transparan dalam penyelesaian masalah di wilayah tersebut, mengingat beberapa masalah kemanusiaan meninggalkan trauma di masyarakat. 

Beberapa kasus yang masih menyisakan trauma di antaranya pada 18 Juli 2022 telah terjadi pembunuhan terhadap anggota Brimob bernama Duga Maropen oleh komandannya sendiri di Kabupaten Jayawiya.

BACA JUGA: Aktivis Desak Polisi Menindak Pelaku Kekerasan pada Mahasiswa Papua

"Pada tanggal 20 Agustus 2022 telah terjadi penganiayaan terhadap dua anggota TNI di Kabupaten Jayawijaya oleh anggota Brimob. Tidak hanya itu, ada pembantaian terhadap empat warga sipil di Kabupaten Mimika dengan pelaku enam anggota TNI," ujar Duga dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 September 2022.

Pihaknya mendesak agak penanganan kasus-kasus tersebut ditangani dengan tuntas. "Harus ada transparansi dalam pengusutan tersebut," katanya.

BACA JUGA: Tuntut Orang Papua di Balikpapan Dibebaskan, Mahasiswa Papua di Surabaya Demo

Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) itu juga meminta Presiden Joko Widodo di penghujung masa jabatannya mampu menciptakan zona damai di tanah Papua. 

"Kami minta agar segala bentuk cara yang dilakukan untuk memecah belah rakyat Papua dan melukai rakyat Papua harus dihentikan," katanya.