Logo

Pemerintah Disarankan Gandeng Ulama Lokal Terkait Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Reporter:,Editor:

Rabu, 17 June 2020 07:00 UTC

Pemerintah Disarankan Gandeng Ulama Lokal Terkait Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Anggota DPRD Jatim Muhammad bin Muafi

JATIMNET.COM, Surabaya - Anggota DPRD Jatim Muhammad bin Muafi mengaku mendapati banyak keluhan terkait proses pemakaman jenazah yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah agama di tengah pandemi Covid-19.

Gus Mamak, sapaan akrab Muhammad bin Muafi menduga, kondisi inilah yang rawan menimbulkan banyaknya penolakan. Sebab itu, ia meminta turun menggencarkan sosialisasi. "Perlu ada singkronisasi prosedur medis dan dogmatis dalam penanganan jenazah covid-19," ujar Gus Mamak, Selasa 16 Juni 2020.

Politisi Partai Golkar itu mengakui, ada unsur budaya yang harus dipahami pemerintah dalam hal ini. Salah satunya unsur budaya yang terbilang agamis. Pemahaman tentang pentingnya proses tajhiz jenazah muslim, yakni pengurusan memandikan hingga pemakaian kafan harus diperhatikan.

Sementara di satu sisi, Gus Mamak menyebutkan, penolakan pelaksanaan pemakaman dengan protokol Covid-19, yang kemudian berujung upaya memproses sendiri sangat berbahaya. Karena berpotensi menularkan secara massal.

BACA JUGA: Perjuangan Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Waswas hingga Bersitegang

"Hal itu dipicu kasuistik pada beberapa tempat bahwa jenazah pasien Covid-19 menjelang dikuburkan disinyalir tidak terkafani bahkan baju dan aksesoris tubuh masih melekat. Ada juga yang ternyata jenazahnya tidak menghadap kiblat," terangnya.

Ia pun mengusulkan agar pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk membuat pengawasan berlapis bagi jenazah covid 19 muslim agar semua prosesi pemulasaraan sesuai dengan agama. Pihaknya juga meminta adanya peran tokoh lokal, salah satunya tokoh agama.

"Ulama lokal harus digandeng dalam prosedur pemakaman jenazah. Toh perangkat pemerintahan banyak sekali, bisa dari kepala desa ataupun teman teman Polsek dan Koramil melalui Babinsa nya," terangnya.

Gus Mamak mengapresiasi yang terjadi di kecamatan Camplong, Sampang. Polsek dan Koramil sangat kooperatif dalam upaya cipta kondisi. Sinerginya dengan segala lapisan juga luar biasa. "Kalau ini ditiru dan diterapkan di daerah lain di Jawa timur, Saya yakin benturan pemahaman terkait Sinkronisasi prosedur medis dan dogmatis dalam penanganan jenazah covid 19 akan bisa diminimalisir," tandasnya.