Logo

Pemerintah Akan Bangun BLK di Seribu Pesantren

Reporter:

Selasa, 04 September 2018 00:13 UTC

Pemerintah Akan Bangun BLK di Seribu Pesantren

Menteri Ketenagakerjaan M.Hanif Dhakiri. Foto Sita.

JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan pemerintah akan membuka Badan Latihan Kerja (BLK) Komunitas seharga Rp 1 miliar di seribu pesantren. Kebijakan itu untuk membantu percepatan kompetensi kaum muda, khususnya dari pesantren.

“Di sana tentunya untuk dimanfaatkan, baik untuk santri maupun masyarakat sekitar pesantren,” katanya usai pengukuhan 1.274 mahasiswa baru Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Dyandra Convention Center Surabaya, Senin 3 September 2018.

Program BLK Komunitas berlangsung sejak 2017. Pada awalnya dibangun di 50 pesantren dan meningkat jadi 75 pesantren pada tahun 2018 ini. Nantinya, jumlah akan berkembang hingga seribu pesantren.

Menurut dia, program ini menjadi langkah konkret pemerintah memperhatikan sektor sumber daya manusia yang jadi prioritas pembangunan. Tak hanya penghuni pesantren, masyarakat sekitar pesantren juga bisa memanfaatkannya.

Sehingga, ia berharap, masyarakat punya kesempatan mengakses pelatihan kerja berkualitas. Agar manfaat BLK bertambah luas, syarat peserta pelatihan juga diperlonggar.

“Sekarang gak peduli umur kamu berapa, gak peduli usia kamu berapa, selama kamu membutuhkan pelatihan membutuhkan skill datang saja ke Balai Pelatihan Kerja. Itu bisa mendapatkan pelatihan sesuai dengan kejuruan yang diminati dan gratis,” katanya.

Pada mahasiswa baru, ia berpesan, ada banyak jenis pekerjaan baru di masa mendatang. Sehingga para lulusan kampus harus bekerja lebih keras. Pekerjaan itu sama sekali baru dan bisa jadi kini belum dikenal.

“Ini susah dijelaskan karena karakter pekerjaannya benar-benar baru. Sebut saja seperti Youtuber. Dulu, mana tahu apa itu Youtuber. Namun, kini itu disebut sebagai unit pekerjaan,” katanya.

Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie mengatakan kampusnya bertekad menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka serta berjati diri islami. “Unusa ingin mencetak generasi rahmatan lil ‘alamin,” katanya.