JATIMNET.COM, Surabaya - Pembuatan crossing saluran air yang berada di kawasan Jalan Kedung Cowek, Kelurahan Gading, Kecamatan Kenjeran akan segera selesai. Nantinya saluran ini akan berfungsi untuk mengurangi debit air ketika hujan turun di kawasan Jalan Kenjeran.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan setengah dari pengerjaan pembuatan saluran air di kawasan Jalan Kedung Cowek di sisi timur telah selesai.

Artinya, warga yang biasa melintas di kawasan tersebut tidak akan terganggu. “Kemarin malam (Kamis, 9 Desember 2021) total 8 box culvert sudah tertanam,” kata Erna, Jumat 10 Desember 2021.

Pihaknya mengaku tidak mengalami kendala selama proses pengerjaan pembuatan saluran air tersebut. Sehingga usai melakukan penanaman box culvert, selanjutnya langsung dilakukan pengecoran overtopping agar bisa dilalui oleh kendaraan. “Karena tidak ada kendala utilitas, tadi malam bisa kita selesaikan cor over toppingnya,” ia mengungkapkan.

Baca Juga: DPUBMP Pantau Beberapa Saluran Penyebab Genangan di Surabaya

Usai dilakukan pengecoran dibutuhkan waktu selama dua hari agar warga bisa melewati jalan tersebut. Sebab dibutuhkan waktu untuk menunggu cor beton mengering. “Setelah itu diaspal, kurang lebih membutuhkan waktu satu jam. Senin (13 Desember 2021), Insya Allah sudah bisa dilewati,” ia menjelaskan.

Bila mengacu pada target selesai pengerjaan pembuatan saluran air tersebut, Erna membutuhkan waktu selama 14 hari. Namun, apabila Senin (13 Desember 2021) pengerjaan pembuatan saluran air tersebut telah selesai, maka waktu yang dibutuhkan lebih cepat dari target. “Kalau Senin sudah selesai, berarti lebih cepat dari yang direncanakan. Artinya, 10 hari sudah selesai,” ia menerangkan.

Sedangkan untuk saluran air di kawasan Jalan Setro dan Jalan Kenjeran Kota Surabaya, Erna menerangkan bahwa saluran air di kawasan tersebut sudah dilakukan normalisasi. Upaya ini diharapkan dapat mengatasi genangan yang biasa merendam kawasan tersebut.

“Saluran di Jalan Setro dan tepi Jalan Kenjeran sudah di normalisasi. Sehingga air sudah bisa mengalir di saluran Kedung Cowek atau Kali Jeblokan,” ia memungkasi.