Selasa, 25 August 2020 12:20 UTC
SECARA TATAP MUKA. Kegiatan belajar dan mengajar secara secara tatap muka mulai berlangsung di SMA Negeri 2 Mejayan, Selasa 18 Agustus 2020. FOTO. Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Pemkab Madiun berencana melangsungkan pembelajaran bagi siswa secara tatap muka pada September mendatang. Ini setelah status penyebaran Covid-19 di daerah setempat yang kini sudah berubah warnah dari kuning menjadi hijau.
Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto mengatakan, hingga kini jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 67 orang. Sebanyak 53 di antaranya dinyatakan telah sembuh, empat meninggal dunia, dan tiga lainnya masih menjalani karantina di rumah sakit.
“Insya Allah kalau status sudah hijau, pembelajaran secara langsung akan dijalankan di SD dan SMP,” ujar dia, Selasa 25 Agustus 2020.
Untuk mempersiapkan kegiatan belajar di kelas, ia melanjutkan, pihak Dinas Pendidikan telah melaksanakan simulasi pelaksanaanya. Selain itu, surat pernyataan tentang pemberian izin ataupun tidak bagi siswa mengikuti pembelajaran secara langsung sudah dilayangkan kepada orang tua/wali murid.
BACA JUGA: Puluhan Siswa di Sekolah ini Tidak Ikut Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Namun, hingga kini belum dikembalikan ke masing-masing sekolah. “Mudah-mudahan, para orang tua mengizinkan anaknya untuk belajar di sekolah kembali,” kata Hari.
Apabila pihak orang tua tua tidak mengizinkan sesuai dengan surat pernyataan, maka siswa yang bersangkutan tetap dapat mengikuti pembelajaran secara daring. Ini seperti di beberapa sekolah sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang telah melaksanakan simulasi pembelajaran di kelas.
Lembaga pendidikan yang tengah melangsungkan pembelajaran secara langsung, seperti SMA Negeri 2 Mejayan; SMK Negeri 2 Jiwan; dan SLB Negeri Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan.
Dalam pelaksanaannya tercatat sejumlah orang tua/wali murid yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran secara tatap muka. Salah satu alasannya, karena merasa khawatir tertular Covid-19.