Logo

Pembebasan Lahan untuk Bandara Kediri Kurang Empat Persen

Reporter:,Editor:

Senin, 30 September 2019 11:22 UTC

Pembebasan Lahan untuk Bandara Kediri Kurang Empat Persen

RAPAT. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur PT SDI Susanto Widiatmoko usai rapat di Gedung Grahadi, Senin 30 September 2019. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - Direktur PT SDI Susanto Widiatmoko menyebut pembebasan tanah untuk pembangunan Bandara Kediri kurang 17 hektare lahan dari total kebutuhan 372 hektare.

"Kami siapkan 372 hektare. Saat ini ada kekurangan sekitar 17 hektare atau 4 persen," ujar Susanto usai pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin 30 September 2019.

PT SDI selaku anak perusahaan PT Gudang Garam memastikan Januari semua lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara selesai. Tidak ada kendala dalam proses penyediaan lahan. Hanya tinggal penyelesaian tahapan.

BACA JUGA: Pemkab Ponorogo Sambut Gembira Implementasi Proyek Lingkar WIlis

"Sebenarnya nggak ada kendala, kan semuanya butuh waktu untuk diselesaikan," ungkapnya.

Bandara Kediri ditaksir menghabiskan anggaran sekitar Rp 6 trilliun. "Total invest masih dalam proses. Estimasinya range sangat besar di angka minimal Rp 6 trilliun," tegasnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap peletakan batu pertama pembuangunan Bandara Kediri bisa dimulai bisa dilakukan pada awal 2020 dengan target pembangunan selama dua tahun.

BACA JUGA: BNPB Unggulkan Lumajang Jadi Kota Tangguh Bencana

"Kami diminta kordinasi ulang dengan PT Gudang Garam. Meskipun Bandara Kediri itu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), tapi dalam proses persiapan lahan di dalam kordinasi Gudang Garam," kata Khofifah.

Menurutnya, Bandara Kediri menjadi bagian penting sebagai pintu masuk untuk wilayah Selingkar Wilis. "Kalau ada airport di Kediri saya rasa pintu masuk pengembangan apa saja. Bisa pendidikan, perindustrian, perikanan, dan pariwisata," tegasnya.

Khofifah memastikan Bandara Kediri lebih besar dari Bandara Juanda. Dengan kapasitas 15 juta penumpang. Desainnya Bandara Kediri akan menjadi smart airport.