Pembebasan Lahan Kilang Minyak Tuban Selesai April

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Selasa, 5 Maret 2019 - 01:13

pembebasan-lahan-kilang-minyak-tuban-selesai-april

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Setiajid berharap semua pembebasan lahan pembangunan kilang minyak di Kecamatan Njenuh, Tuban, selesai pada April 2019. Dengan begitu pembangunan oleh PT Pertamina-Resneft segera dapat dilakukan.

"Penetapan lokasi (penlok) sudah keluar. Tinggal kecepatan PT Pertamina dalam pengadaan maupun penggantian lahan tukar guling," ujar Setiajid, Selasa 5 Maret 2019.

Mantan Kepala Dinas Ketegakerjaan dan Transmigrasi Jatim itu merinci, luasan lahan yang kini sedang dibebaskan adalah 348 hektare milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

BACA JUGA: Produksi Minyak Sumatera Bagian Utara Naik 4,9 Persen

Status lahannya sudah dibayar taliasih kepada penggarap lahan. Kemudian 384 hektare lahan milik masyarakat sedang dilakukan appraisal atau pengukuran dan penghitungan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ini ditargetkan selesai dua bulan.

Lalu 109 hektare dari Perhutani juga dalam proses penyelesaian tukar gulingnya. Begitu juga 160 hektare reklamasi, tinggal nomor induk berusaha. Setelah itu selesai dan bisa dikerjakan.

Seluruh pembebasan lahan tersebut ditargetkan usai April mendatang dan dilanjutkan peletakan batu pertama. Maret 2024 kilang minyak dengan kapasitas 300 barrel per hari sudah dapat produksi.

BACA JUGA: Indonesia Butuh Kilang Minyak untuk Tekan Defisit Neraca Perdagangan

"Produksi 300 barrel untuk kilang minyak itu tidak hanya dari Jawa Timur, growth oil-nya bisa dari Rusia, Rosneft, bisa dari Timur Tengah dan sebagainya di Amerika Latin," urainya.

Kilang minyak Tuban ini investasinya sebesar USD 15,6 milliar atau setara lebih dari Rp 330 trilliun siap dikucurkan guna merealisasikannya. Dengan nilai investasi itu serta target produksi 300 barrel per hari, kilang minyak Tuban bakal jadi yang terbesar di Indonesia. Bahkan Setiajid mengklaim kilang minyak ini lebih luas dari milik Malaysia.

Total kilang minyak ini berdiri di lahan 1.000 hektare lebih. Dengan rincian 800 hektare dibangun di Kecamatan Njenuh dan 300 hektare reklamasi. Untuk yang di Kecamatan Njenuh, posisi kilang minyak ada di tiga desa, yakni Desa Sumur Geneng, Desa Wadung dan Desa Wedoso.

Baca Juga