Jumat, 12 October 2018 12:54 UTC
Pelindo III telah membangun gedung terminal penumpang selanjutnya pembangunan Pelabuhan L-Say Maumere diharapkan tuntas di tahun 2019, FOTO: Pelindo III.
JATIMNET,COM, Surabaya – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III terus mendorong pembangunan fasilitas pelayanan kapal penumpang di Pelabuhan L-Say Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA : Produktivitas Bongkar Muat Dongkrak Laba Pelindo III Hingga Rp 1,8 Triliun
Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat dalam keterangan resminya menyebut di awal tahun 2018 ini telah meresmikan gedung terminal penumpang Pelabuhan L-Say Maumere dan Pelabuhan Ende.
“Kami menagertkan pembangunan dermaga sepanjang 150 meter sudah selesai di tahun 2019 nanti, agar bisa dimanfaatkan bersamaan dengan gedung terminal penumpang yang berkapasitas 1.000 penumpang,” kata Faruq Hidayat, Jumat 12 Oktober 2018.
Lebih lanjut Faruq menambahkan pembangunan terminal penumpang sangat mendesak meski pendapatannya hanya 2 persen, jika dibandingkan dengan layanan bongkar muat barang.
BACA JUGA : Pelindo III Poles Tiga Pelabuhan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Secara total Pelindo III akan membangun 11 gedung terminal penumpang yang sedang dikerjakan. Selain Maumere dan Ende, Sembilan terminal penumpang lainnya meliputi Tenau Kupang, Lembar, Sampit, Kumai, Batulicin, Bima, Waingapu, Kalabahi, dan Ippi.
“Ini menunjukkan wujud komitmen kami untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat. Termasuk masyarakat di Kawasan Timur Indonesia yang menjadikan kapal laut sebagai moda transportasi utama,” ungkapnya.
BACA JUGA : Pelindo III Poles Tiga Pelabuhan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Mantan Kepala Proyek Terminal Teluk Lamong itu menambahkan kualitas infrastruktur yang dibangun di sebelas terminal tersebut sama baiknya dengan di daerah lain, guna mendorong pelayanan kepada penumpang.
Sementara itu, GM Pelindo III Pelabuhan Maumere Yuvensius Andre Kartiko menyebutkan bahwa Pelabuhan Maumere melayani kapal penumpang dengan rute Makasar – Maumere – Kupang dan sebaliknya.
“Hingga September tahun ini, tercatat jumlah penumpang turun (debarkasi) 52.169 orang dan penumpang naik (embarkasi) mencapai 49.417 orang. Sementara rata-rata kunjungan kapal mencapai 15 per bulan yang sandar di Pelabuhan Maumere,” jelasnya.
BACA JUGA : Tanjung Emas Jadi Proyek Percontohan Pelabuhan Steril
Sedangkan untuk layanan kargo, rata-rata terdapat tujuh kapal peti kemas dan dua kapal general cargo yang sandar. Hingga September tahun ini arus peti kemas tercatat hingga 12.723 boks atau setara dengan 14.220 TEUs, dengan rata-rata per bulan mencapai 1.414 boks atau setara 1.580 TEUs. Kemudian untuk arus general cargo hingga periode yang sama telah mencapai 24.207 ton dan 1.404 meter kubik kargo.
“Kami saat ini juga membangun akses jalan untuk mengakomodir peningkatan arus penumpang. Selain itu, kami juga akan melakukan perbaikan fasilitas lapangan penumpukan guna mendorong produktivitas,” ungkapnya.
Perbaikan lapangan penumpukan ini untuk mengakomodir hasil perkebunan seperti mete, kopra, kakao, cengkeh, dan asam.