Reporter:,Editor:
Minggu, 14 November 2021 05:00 UTC
Suasana Workshop dan Pelatihan Membatik Shibori yang digelar di Gedung Yayasan BKKKS Jatim. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam rangka Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2021, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Jawa Timur dan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Khusus Kota Surabaya menggelar Workshop dan Pelatihan Membatik Shibori Bagi Guru PKLK Kota Surabaya.
Ketua Pelaksana Workshop Shibori Mohamad Ali Muhaidhori mengatakan, selain dalam rangka menyongsong HDI tahun 2021, kegiatan tersebut juga sekaligus memberikan keterampilan vokasi bagi guru-guru.
"Karena kami bekerjasama dengan berbagai macam pihak, ada guru-guru yang dari pendidikan khusus atau SLB. Mereka dibekali skill untuk keterampilan shibori dalam rangka HDI dan juga Hari Guru Nasional tanggal 25 November nanti," kata Ali saat ditemui di sela acara, Minggu 14 November
Bertempat di Gedung Yayasan BKKKS Jatim, terdapat sekitar 120 peserta yang hadir dan mengikuti pelatihan dari enam pemateri yang telah disediakan.
Baca Juga: Dapat Bantuan Kaki, Penyandang Disabilitas Banyuwangi: Alhamdulillah, Bisa Jualan Nasi Goreng Lagi
"Sekitar 75 peserta (guru), selebihnya dari umum atau inklusi dari berbagai elemen yang hadir untuk mengikuti workshop shibori ini," ia menuturkan.
Dalam pelatihan tersebut, peserta akan diajarkan membatik dengan teknik shibori. Menurut Ali, teknik batik shibori berbeda dengan teknik batik yang sudah ada pada umumnya.
"Jadi ada sedikit kesalahan dengan pemahamannya. Membatik itu ada batik tulis dengan canting, batik print atau lainnya. Kalau shibori itu sebagai tekniknya, mulai dari melipat-lipatnya, kemudian diikat-ikatnya, digulungnya, tapi tetap diwarna," ia memaparkan.
Selain agar peserta mengerti tentang teknik dasar shibori, dalam pelatihan tersebut juga diajarkan bagaimana konsep dalam membatik shibori, hingga link and match yang kaitannya dengan selling produk.
"Jadi ada pemaparan sampai selling produk. Makanya kita hadirkan teman-teman dari lembaga lain sebagai success story, sebagai acuan supaya nanti bisa diduplikasi oleh teman-teman (guru) disabilitas yang lain ataupun lembaga untuk salah satu contoh success story kegiatan membatik di sekolah," ia menguraikan.
Sementara itu, salah satu peserta workshop, Tutus Setiawan yang merupakan Guru YPAB Gebang Surabaya mengaku senang mengikuti pelatihan batik shibori tersebut. Menurut pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) khusus tuna netra itu, salah satu yang mungkin dapat dijual atau diajarkan ke anak didiknya adalah membatik shibori ini.
"Pelatihan ini benar-benar sangat penting bagi kami terutama para pendidik untuk dapat menambah wawasan kami, dan itu akan bisa kami tularkan ke anak didik kami yang notabene mereka untuk alternatif pekerjaan formal itu sangat berat, sehingga ini bisa jadi salah satu alternatif untuk kehidupan mereka setelah lulus dari SLB nanti," kata Tutus yang baru kali pertama mengikuti pelatihan batik shibori.
Ia pun berharap dengan adanya pelatihan tersebut, guru-guru PKLK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dapat meningkatkan kreasi serta mengembangkan diri, dan yang terpenting semuanya dapat kembali ke anak didik mereka masing-masing.
Berita Lainnya
NASIONAL
Di HUT TNI, Prabowo Singgung Kekayaan Indonesia yang Masih Dicuri
05 Oct 2025 10:00 UTC
NASIONAL
Di Pengukuhan Pengurus PWI Pusat, Menkomdigi Tegaskan Arti Penting Pers
05 Oct 2025 02:00 UTC
BERITA
Kisah Santri Ponpes Al Khoziny Dikira Tertimbun, Ternyata Berhasil Selamatkan Diri
04 Oct 2025 11:47 UTC
BERITA
Tim SAR Temukan Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny di Area Wudu
04 Oct 2025 09:47 UTC
BERITA
Jurnalis Senior Ini Catat Kegelisahannya dalam Antologi Puisi Tuhan Plis Deh
04 Oct 2025 00:00 UTC
BERITA
Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Kelas IIB Mojokerto Budidayakan Lele
30 Sep 2025 07:30 UTC