Pelanggaran PSBB Masih Terjadi, Dandim Gresik Ingatkan Masyarakat Disiplin

Agus Salim

Reporter

Agus Salim

Jumat, 22 Mei 2020 - 13:40

Editor

Ishomuddin
pelanggaran-psbb-masih-terjadi-dandim-gresik-ingatkan-masyarakat-disiplin

DISIPLIN. Salah satu banner peringatan dari Dandim 0817 Gresik Letkol (Inf) Budi Handoko agar masyarakat di rumah saja dan mengenakan masker jika ke luar rumah untuk mengindari penyebaran Covid-19. Dok: Kodim 0817 Gresik

JATIMNET.COM, Gresik – Masih adanya masyarakat yang melanggar ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Dandim 0817 Gresik Letkol (Inf) Budi Handoko meminta masyarakat patuh pada aturan dan menerapkan protokol kesehatan dengan tidak berkerumun atau melakukan kegiatan yang rentan menimbulkan penularan Covid-19.

Apalagi jumlah kasus positif di Gresik meningkat tajam menjadi 94 orang. Budi mengatakan setiap malam, pihaknya bersama petugas gabungan dari Polri dan Satpol PP melakukan patroli dan menemukan warung kopi yang masih buka hingga larut malam dengan pengunjung yang tak menerapkan jaga jarak.

“Kami mohon masyarakat juga ikut andil besar dalam penanganan ini dengan tidak mengabaikan aturan yang diberikan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," kata Budi, Jumat, 22 Mei 2020.

BACA JUGA: Razia PSBB di Gresik, Pengunjung Warkop Reaktif Covid-19

Budi berharap dengan kenaikan atau peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik menjadi puncak pandemi sebab beberapa kasus yang meningkat hasil klaster besar seperti pabrik rokok Sampoerna dan klaster pedagang ayam Sidowungu Menganti.

“Percuma saja jika petugas memberikan imbauan hingga merazia setiap saat namun masyarakat tetap abai. Sekali lagi, virus Corona ini benar adanya dan jangan anggap enteng. Setiap hari saat patroli kami masih menjumpai kerumunan, ini berbahaya,” katanya.

BACA JUGA: Gresik Perketat PSBB Tahap Dua, Sanksi Penundaan Perpanjangan SIM akan Diterapkan

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gresik Syaifudin Ghozali mengakui kenaikan angka kasus positif saat ini merupakan penyelesaian klaster besar seperti pabrik rokok Sampoerna, Pabean, dan klaster pedagang ayam Sidowungu hingga terputus penyebarannya.

“Upaya kami menyelesaikan kasus yang berasal dari klaster besar dulu, seperti penambahan 27 kasus positif kemarin. Bisa jadi ada kenaikan lagi hingga puncak sampai kurva akan menurun. Kasus di atas kebanyakan dari Orang Tanpa Gejala (OTG),” kata pejabat yang juga Sekertaris Tim Satgas Covid-19 Gresik ini.

Baca Juga