Selasa, 02 July 2024 06:20 UTC
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mojokerto Ruby Hartoyo (ketiga dari kiri) melihat mesin mobil BBM yang diubah ke listrik oleh siswa SMK Tamansiswa Kota Mojokerto, Selasa, 2 Juli 2204. Foto: Dinas Kominfo Kota Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Guna mengurangi polusi udara yang ditimbulkan dari asap kendaraan bermotor, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tamansiswa Mojokerto berhasil mengkonversikan mesin kendaraan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi kendaraan yang digerakkan listrik.
Peluncuran kendaraan dengan tema “Konversi Mobil dan Sepeda Motor Listrik, Langkah Tamansiswa Menjaga Bumi Majapahit” itu digelar di SMK Tamansiswa, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Selasa, 2 Juli 2024.
Pada kesempatan tersebut, SMK Tamansiswa memperkenalkan sejumlah jenis kendaraan yang berhasil dikonversi menjadi kendaraan bertenaga listrik, yakni mobil listrik, Viar listrik, dan motor listrik.
BACA: Kemenperin Dukung Pembangunan Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menghadiri agenda tersebut. Mewakili Pj Wali kota Mohamad Ali Kuncoro, Ruby mengungkapkan jika pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan para siswa dan tenaga pendidik SMK Tamansiswa.
“Ini (konversi) menjadi salah satu solusi yang efektif dalam mengurangi polusi udara dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat,” ujarnya membacakan sambutan Pj Wali Kota.

Mobil dan motor BBM yang diubah ke listrik oleh siswa SMK Tamansiswa Kota Mojokerto, Selasa, 2 Juli 2204. Foto: Dinas Kominfo Kota Mojokerto
Gas residu hasil proses pembakaran tersebut berkontribusi dalam meningkatnya pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim.
BACA: Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik Perlu Ketersediaan Infrastruktur
Selain itu, polusi udara berdampak langsung pada penurunan kualitas udara di sekitar masyarakat. Sehingga, makin marak kasus gangguan kesehatan berupa Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang diderita masyarakat terutama di kota-kota besar.
“Ini adalah langkah nyata dalam mendukung program pemerintah pusat maupun agenda global untuk mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata sosok yang juga Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto ini.
Proyek ini berjalan di bawah binaan Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Pardimin bekerjasama dengan PT. Brajakara Teknologi Media yang merupakan industri yang menaungi langsung Indo Motor Electric Vehicle (IMEV).
Kolaborasi in tentu saja menjadi suatu terobosan bagi SMK Tamansiswa untuk dapat berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi bidang konversi motor dan mobil listrik, sekaligus mendukung percepatan program pemerintah dalam bidang tersebut.