Logo

Pelajar di Blitar Pilih Kuasai Tari Celeng daripada Lagu K-Pop

Reporter:,Editor:

Senin, 28 October 2019 04:40 UTC

Pelajar di Blitar Pilih Kuasai Tari Celeng daripada Lagu K-Pop

TARI CELENG. Ribuan pelajar di Blitar menggelar kolosal tari celeng untuk memperingati Sumpah Pemuda, Senin 28 Oktober 2019. Foto: Yosibio

JATIMNET.COM, Blitar – Sebanyak 2.019 pelajar SMA dan SMK se Blitar Raya menggelar tarian kolosal Tari Celeng di halaman Kantor Bupati Blitar, Kanigoro, Senin 28 Oktober 2019.

Ribuan pelajar putra putri ini tak malu memilih untuk melestarikan budaya warisan bangsa di hari Sumpah Pemuda. Mereka terlihat tidak canggung dengan pakaian dan riasan tradisional. Para pelajar ini bahkan meluangkan waktu di luar jam belajar selama sebulan untuk mempelajari dan menghafalkan gerakan tari celeng.

"Kami memilih belajar menghafal gerakan tari celeng ini daripada menghafal lagu-lagu K-Pop. Bagi kami lebih baik menghafal seni tradisi warisan leluhur," tutur Fila, pelajar kelas X sebuah SMA di Kota Blitar.

BACA JUGA: Mayat di Hutan Blitar Bawa Uang Rp 13,6 Juta

Tarian ini merupakan bagian dari acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 91 serta Hari Jadi Pemprov Jawa Timur ke 74. Tari celeng merupakan salah satu tarian yang ada di dalam pertunjukan kuda lumping.

Selain celeng, ada pelajar yang menari jaranan atau kuda lumping serta tari barong. Total pelajar keseluruhan yang berpartisipasi dalam kegiatan itu ada 2.300 orang dan 2.019 di antaranya penari celeng.

Kesenian ini merupakan bagian dari kurikulum para pelajar di sekolah. Ini harus ditanamankan sejak dini sehingga pelajar betul-betul menjadi pewaris budayanya sendiri.

BACA JUGA: Arca Kala Dievakuasi ke Pusat Kawasan Candi Gedog Blitar

"Jadi tidak salah mereka berpartisipasi dengan tari kuda lumping dan celeng ini," kata Bupati Blitar Rijanto.

Bupati mengatakan, saat ini Blitar tengah menggali budaya jaranan asli yang konon bernama jaranan tril. Pemerintah daerah setempat, masih mengkaji seni asli dari wilayah di sisi selatan Gunung Kelud ini.

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata akan mengusulkan tari jaranan tril agar memiliki hak cipta atau HAKI jika kajian tentang tari ini telah selesai.

"Pemkab sudah mendapatkan sertifikat warisan budaya tak benda dari kementerian pusat, berupa Reog Bulkiyo dan Larung Sesaji Pantai Tambakrejo. Nanti akan ada beberapa lagi yang diusulkan termasuk jaranan tril," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Suhendro Winarso.