Logo

Pelabuhan Trenggalek Digadang Jadi Pendorong Ekonomi di Pesisir Selatan

Reporter:

Minggu, 25 September 2022 23:40 UTC

Pelabuhan Trenggalek Digadang Jadi Pendorong Ekonomi di Pesisir Selatan

Pelabuhan Prigi, Trenggalek. Foto. Kominfo Provinsi Jawa Timur

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkab Trenggalek meyakini roda perekonomian di wilayahnya akan berputar semakin kencang. Ini seiring dengan keberadaan sejumlah infrastruktur yang sedang maupun telah dibangun di kawasan pesisir selatan. Akses transportasi dan ekonomi pun semakin terbuka.

Salah satunya Pelabuhan Prigi di Kecamatan Watulimo, Trenggalek yang dinilai menjadi pengungkit ekonomi karena terkoneksi dengan jalur lintas selatan (JLS) dan Bandara Kediri.

“Pelabuhan yang ada di Teluk Prigi bisa menjadi salah satu pengungkit untuk bisa membuka pintu perekonomian di kawasan selatan Jawa,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin Minggu, 25 September 2022.

BACA JUGA : Empat dari 50 Besar Peserta Ajang ADWI 2022 dari Jatim

Keberadaan JLS yang sudah tersambung lintasdaerah juga memudahkan alur transportasi darat dari Pacitan menuju Trenggalek hingga Pelabuhan Prigi. Demikian pula sebaliknya.

Tak hanya dengan wilayah Pacitan yang ada di sisi barat, JLS dari Trenggalek kini bertahap juga sudah tersambung dengan Kabupaten Tulungagung. Kini, proses pembangunannya masih terus berlangsung.

Akses darat yang nantinya tersambung mulai dari Banyuwangi hingga Pacitan via JLS, bakal terkoneksi dengan jalur laut melalui Pelabuhan Prigi, Trenggalek.  

“Kemudian di tahun depan, 2023 nanti selesai itu JLS sampai yang ada di Tulungagung. Artinya, kalau Tulungagung 'coverage' wilayah ke Blitar sampai ke Malang, belum lagi tahun depan Bandara Kediri juga sudah hadir," imbuhnya.

BACA JUGA : Penyelesaian Proyek Abadi Jalur Selatan Masih Terjaga

Konektivitas infrastruktur itu diyakini akan membuka pintu-pintu perekonomian di kawasan pesisir selatan. Masyarakat akan semakin dimudahkan dalam hal transportasi, misalnya untuk mengangkut hasil pertanian hingga hasil lainnya. Laju pertumbuhan ekonomi itu diharapkan bisa mengentaskan garis kemiskinan seiring kemudahan mobilisasi.

“Kalau kita melihat kemiskinan di Indonesia itu hampir 40 persennya ada di Jawa dan dari 40 persen yang ada di Jawa itu 30 persennya itu di Jawa bagian selatan yang cukup banyak. Jadi kita perlu banyak ungkitan pintu-pintu ekonomi untuk melakukan akeselerasi,” kata dia.

Selain soal transportasi skala domestik, tidak menutup kemungkinan Pelabuhan Prigi juga bisa merambah skala internasional. Misalnya soal urusan ekspor impor di sisi selatan seperti dengan Australia hingga Selandia Baru yang mungkin pintunya hanya ada di Jawa Timur, di antaranya Pelabuhan Prigi.

“Dan pilihannya mungkin ya bisa jadi lewat pintu Prigi ini. Karena kita punya teluk 500 hektare luasnya itu paling aman dibandingkan dengan teluk-teluk lain yang ada di selatan Jawa,” katanya.

 

ANTARA