Selasa, 30 July 2019 14:17 UTC
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya - Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman mengaku kesulitan membangkitkan mental pemain usai lima laga secara beruntun belum memetik kemenangan.
Menurutnya, membangkitkan mental pemain di tim sebesar Persebaya tidaklah mudah. "Kami punya tim psikolog, kami sudah coba. Salah satunya, memang agaknya tidak terlalu gampang membalikkan mental apalagi tim sebesar Persebaya, (Persib) Bandung, yang banyak suporternya," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut, Selasa 30 Juli 2019.
Mantan pelatih Persib itu mengakui, hasil seri melawan Semen Padang, Minggu 28 Juli 2019 menyisakan pekerjaan rumah. Selain soal mental pemain, di sektor teknikal ketenangan serta beban pertandingan harus segera diperbaiki.
BACA JUGA: Persebaya Perbaiki Mental Pemain Jelang Jamu Persipura
Termasuk lini depan yang menjadi sorotan tim pelatih. Secara umum, pertandingan di Padang merupakan permainan terjelek Persebaya. "Dari sepuluh pertandingan itulah paling jelek Persebaya," kata pelatih 60 tahun itu.
Melawan Persipura, Jumat 2 Agustus 2019, Djanur harus segera memperbaiki semua kendala itu. Sebab, kemenangan menjadi harga mati bagi Ruben Sanadi dkk.
Persebaya bakal kembali diperkuat dua pemain andalanya Hansamu Yama dan Osvaldo Haay yang dikabarkan sudah mulai pulih. "Kelihatannya sudah oke Hansamu, kemudian Osvaldo Haay. Kami siapkan untuk bisa masuk starter," ungkapnya.
BACA JUGA: Program Persebaya untuk Cegah Bunuh Diri Remaja
Tinggal Okatafianus Fernando yang belum bisa memperkuat tim. "Kalau Ofan (panggilan akrab Oktafianus Fernando) kelihatannya belum bisa, tapi sudah banyak kemajuan," tandasnya.