Jumat, 19 February 2021 06:20 UTC
VAKSINASI: Sejumlah Tokoh Publik di Kabupaten Probolinggo, yang ikut serta proses vaksinasi Covid-19, Jumat 19 Februari 2021. Foto : DISKOMINFO.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah pejabat publik, tokoh agama hingga tokoh masyarakat di Kabupaten Probolinggo menjalani proses vaksinasi Covid-19, yang digelar di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, Kabupaten Probolinggo, Jum'at 19 Februari 2021.
Sebelum menjalani vaksinasi, peserta terlebih dahulu melakukan registrasi verifikasi, sesuai sasaran data dan proses screening. Pemeriksaan fisik, juga diidentifikasi guna mengetahui, ada tidaknya penyakit penyerta atau komorbid pada penerima vaksin.
Bupati Probolinggo, Puput Tantrianasari yang mengawali langsung jalannya vaksinasi menyampaikan, setiap penerima vaksin memperoleh dosis vaksin Sinovac sebesar 0,5 ml pada penyuntikan pertama.

VAKSINASI: Sejumlah Tokoh Publik di Kabupaten Probolinggo, yang ikut serta proses vaksinasi Covid-19, Jumat 19 Februari 2021. Foto : DISKOMINFO.
Tantri mengaku bersyukur, proses vaksinasi tahap pertama berjalan lancar. Untuk penyuntikan kedua, sebut Tantri, bakal dilakukan dengan interval minimal 14 hari dengan ukuran dosis yang sama. "Di tahap pertama, sudah kami distribusikan 2.846 dosis. Dan kali ini, vaksinasi kami lakukan kepada 13 pejabat publik,” ujarnya kepada wartawan.
Bupati menegaskan, vaksin sinovac yang diberikan kepada tokoh publik, telah dinyatakan aman dan halal. Ia berharap, vaksinasi terhadap belasan tokoh publik tersebut, dapat menambah kepercayaan masyarakat akan bahaya Covid-19.
Baca Juga: 1.500 Nakes Lansia Mendapat Jatah Vaksinasi
“Sebagaimana vaksin yang telah diberikan kepara tenaga kesehatan, mereka tidak mengalami reaksi mengkhawatirkan. Gejala pun kalaupun ada, hanya ngantuk atau mudah lapar,” jelasnya.
Tantri menambahkan, vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar pemerintah, guna mengakhiri pandemi Covid-19 yang telah berlangsung setahun terakhir. “Meski sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Tetap memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan,” tegasnya.
Sementara salah seorang tokoh publik penerima vaksin, Muhamad Haris mengaku, tidak merasakan sakit apapun saat divaksin. Ia pun mengajak masyarakat, mensukseskan tahapan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: 7.487 Nakes Mendaftar Vaksinasi
“Sejauh ini belum ada gejala. Melihat perkembangan global, vaksin ini aman. Dan ini merupakan ikhtiar sehat, juga ikhtiar untuk mengajak yang lain hidup lebih sehat,” tutur Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong tersebut.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Sodik Tjahyono mengatakan, pasca vaksinasi tahap pertama, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya dampak gejala yang serius.
Kalaupun ada gejala, terang Sodik, setelah menjalani perawatan sudah kembali normal. Untuk vaksinasi tahap dua, Sodik menyebut, akan diberikan kepada pejabat pelayan publik.
"Namun sampai kini, Dinkes belum menerima data valid. Data dimaksud seperti jumlah dan penerima vaksin tahap kedua, dimana pendataan dilakukan langsung oleh pusat,"paparnya. (Inforial)