Kamis, 05 December 2019 06:15 UTC
EVAKUASI. Tim identifikasi Polres Ponorogo dan dari Polsek Babadan mengevakuasi korban. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Seorang warga asli Singosari, Malang ditemukan meninggal di kamar kos kawasan Kertosari Selatan, Kelurahan Kertosaro, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
Tengku Rory Alvin, berusia 40 tahun yang ditemukan meninggal di kamar kos dengan kondisi masih menggunakan baju telentang di tempat tidurnya, kali pertama yang mengetahui adalah temannya Ratna Cahyanti dan penjaga kos.
Dia curiga, setiap hari yang biasa bekerja bank Pemerintah Ponrogo dan sekitar pukul 08.00 WIB baru tiba di kantor, namun tidak terlihat sama sekali. Apalagi, Ratna juga diminta sama istrinya untuk melihat kondisi Tengku, karena beberapa hari terakhir tidak bisa dihubungi.
"Saya diminta istri korban yang ada di Malang untuk mengecek kondisi suaminya, karena sejak sore kemarin korban tidak bisa dihubungi istrinya," kata Ratna, kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis 5 Desember 2019.
BACA JUGA: Warga Ponorogo Terseret Derasnya Arus Sungai Brantas di Blitar
Tidak terlihat di kantor, Ratna pun mendatangi tempat kos Tengku di Kertosari Selatan, tapi karena kamarnya terkunci. Dia minta tolong sama penjaga kos untuk membantu membuka.
Karena dirinya sudah berulangkali mengetuk pintu tidak dibuka. "Ketika pintu kamar kos dibuka, dia (Tengku) terlihat sudah kaku dengan kondisi telentang di tempat tidurnya, dan tercium bau anyir," tuturnya.
Melihat kondisi Tengku sudah kaku dan meninggal, penjaga kos lapor ke pihak RT setempat yang kemudian dilanjutkan ke pihak kepolisian. Supaya datang untuk melakukan identifikasi.
Kepolisian yang datang di lokasi kejadian mengatakan, korban sudah meninggal diperkirakan Rabu 4 Desember 2019, sore atau malam.
"Setelah kita datangi TKP dengan tim medis korban telah dinyatakan meninggal. Diperkirakan meninggal kemarin sore," kata Kapolsek Babadan AKP Sukamto.
BACA JUGA: Sindikat Penipuan Melibatkan WNA di Malang Diamankan
Dia juga menyampaikan, dari informasi didapat korban diketahui memiliki riwayat hipertensi atau darah tinggi. "Identifikasi olah TKP sementara tidak ada tindak penganiayaan pada korban," ujar perwira tiga balok di pundak.
Guna penyelidikan dan penyidikan, jenazah korban dievakuasi dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. "Saat ini korban dibawa ke RSUD Dr Harjono untuk dilakukan visum sambil menunggu keluarga yang dari malang," katanya.
Sementara saat dilakukan olah TKP, tim identifikasi kamar korban ditemukan beberapa barang seperti uang, dompet, handphone, dan bekas makanan korban yang saat ini telah diamankan oleh polisi.