Logo

Pedagang Keluhkan Sepinya Los Relokasi Pasar Legi

Reporter:,Editor:

Kamis, 25 July 2019 07:14 UTC

Pedagang Keluhkan Sepinya Los Relokasi Pasar Legi

RELOKASI. Pasar Legi Blitar masih direnovasi setelah terbakar pada 2016. Saat ini sejumlah pedagang Pasar Legi mengeluhkan kondisi pasar yang tertutup dan terlihat gelap. Foto: Yosibio.

JATIMNET.COM, Blitar – Sejumlah pedagang di Pasar Legi Kota Blitar, mengeluhkan sempitnya los relokasi yang disediakan pemerintah setempat. Selain sempit, los tempat mereka berjualan juga tidak menghadap ke jalan raya, atau membelakangi jalan raya.

“Sempit sekali. Tempatnya tidak cukup untuk berjualan. Lebarnya cuma 120 centimeter dan khawatirnya sepi pembeli karena membelakangi jalan raya,” kata salah satu pedagang alat-alat pertanian, Halim Rahman kepada wartawan, Kamis 25 Juli 2019.

Pemkot Blitar merelokasi pedagang di sisi barat bangunan pasar lama yang pernah terbakar. Saat ini mereka tengah menata los yang telah disediakan oleh pemkot sepanjang renovasi pasar yang diperkirakan selesai akhir 2019 ini.

BACA JUGA: Cuti Hamil, 12 ASN Pemkot Blitar Tak Masuk Kerja

Halim menambahkan, los relokasi ini idealnya menghadap ke jalan raya. Selain itu, posisi los terlihat gelap karena tertutup seng berukuran sekitar dua meter. Ditambahkan Halim, pedagang berencana mengganti seng penutup dengan yang lebih transparan.

“Saya ingin membuka seng ini, dan diganti koridor biar pengguna jalan bisa melihat barang dagangan. Kalau seperti ini, siapa yang mau membeli,” lanjut Halim.

Keluhan serupa juga disampaikan pedagang lain, Suhariadi. Selain lokasi los yang sempit, dia dibebankan sewa jatah los milik pedagang lain agar tetap bisa berjualan. Pasalnya, los yang dia dapatkan berada di tengah relokasi. “Saya memilih menyewa los Rp 3 juta sampai selesainya relokasi,” katanya.

BACA JUGA: Purnama Seruling Penataran Blitar untuk Sebarkan Persaudaraan dan Perdamaian

Hal senada juga dikeluhkan Kholik yang menyindir kebijakan pemkot karena mendapat los yang lebih sepi. “Ramai mas, ramai yang menemani ngobrol seperti saat ini,” katanya sambil mengobrol dengan pedagang lain karena kondisinya sepi.

Atas keluhan sejumlah pedagang ini, Pemkot Blitar melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Arianto belum bisa dikonfirmasi awak media.

Renovasi Pasar Legi Kota Blitar sudah mulai dilakukan sejak beberapa hari terakhir. Sejumlah pekerja mulai menghancurkan bangunan lama bekas kebakaran 2016. Renovasi pasar ini dialokasikan sebesar Rp 50 miliar melalui dana APBD, dan diperkirakan renovasi tuntas pada Desember tahun ini.