Kamis, 11 March 2021 05:00 UTC
TANGGUL: Salah satu tanggul di Kecamatan Dringu, yang jebol usai diterjang banjir. Foto: Zulkiflie/Dokumen
JATIMNET.COM, Probolinggo - Menyikapi bencana banjir yang berkali-kali terjadi di wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. PCNU kabupaten setempat, meminta pemerintah daerah mapun provinsi segera melakukan perbaikan tanggul jebol, di aliran Sungai Kedunggaleng.
Selain itu diharapkan juga melakukan normalisasi Sungai Kedunggaleng yang mengalami pendangkalan. Hal ini dilakukan, agar tidak terjadi lagi, banjir yang terus melanda wilayah Dringgu.
Menurut Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Abdul Hamid, jebolnya tanggul dan pendangkalan sungai itulah, yang diyakini menjadi salah satu pemicu terjangan banjir, hingga merendam ribuan rumah warga di Kecamatan Dringu.
"Normalisasi perlu dilakukan, karena Sungai Kedunggaleng mengalami pendangkalan. Sehingga tak mampu menampung debit air dari hulu," ujar Hamid, usai rapat pengurus NU, Rabu 10 Maret 2021 siang.
Baca Juga: Probolinggo Diterjang Banjir Ribuan Jiwa Dilaporkan Terdampak
Lebih lanjut, Kiai Abdul Hamid menuturkan, keluarga besar PCNU Kabupaten Probolinggo merasa prihatin atas bencana banjir yang terjadi. Untuk itu, PCNU menggalang dana untuk membantu korban terdampak.
Badan otonom (banom) dan lembaga juga telah diterjunkan untuk berbaur dengan relawan lain di lokasi bencana. "Warga terdampak banjir diharap sabar, dan berikhtiar lahir maupun batin, dengan mendekatkan diri pada Allah dengan istighosah atau lainnya. Serta pengurus NU di semua tingkatan diharap ikut berdoa untuk saudara kita di Dringu,"imbaunya.
Sekadar informasi, rentetan banjir Dringu dimulai Sabtu 27 Februari 2021 petang. Hujan deras yang turun di daerah hulu, kemudian mengalir ke Sungai Kedunggaleng dengan volume cukup besar.
Baca Juga: Kecapean Bersihkan Material Banjir Seorang Warga di Probolinggo Jatuh Pingsan
Derasnya aliran sungai, membuat sejumlah tanggul yang berada di Sungai Kedunggaleng jebol. Air sungai, kemudian meluber ke perkampungan warga di Desa Dringu dan Kedungdalem. Genangan air di perkampungan warga kian meninggi, lantaran kondisi perairan laut utara Probolinggo tengah mengalami air pasang.
Lalu pada Minggu 28 Februari 2021 malam, banjir terjadi lagi dengan volume lebih besar. Pun demikian, pada Senin 8 Maret 2021 malam banjir datang kembali membuat 4 desa di Kecamatan Dringu terdampak banjir.
Yakni Desa Kedungdalem, Dringu, Kalirejo dan Tegalrejo. Terbaru banjir terjadi lagi pada Rabu 10 Maret 2021 malam, membuat dua Kecamatan di Kabupaten Probolinggo yakni Dringu dan Leces terdampak banjir.