Logo

PBSI Senang Indonesia Dominasi Hasil Uji Event Olimpiade Tokyo 2020

Reporter:

Kamis, 01 August 2019 06:46 UTC

PBSI Senang Indonesia Dominasi Hasil Uji Event Olimpiade Tokyo 2020

SATU GELAR. Indonesia menggondol satu gelar di ajang Jepang Terbuka melalui ganda putra setelah menempatkan empat wakil dari tiga nomor yang lolos ke final. Foto: Badmintonindonesia.org.

JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu tangkis Indonesia (Kabid Binpres PBSI), Susy Susanti mengaku senang dengan capaian wakil Indonesia di ajang Jepang Terbuka 2019 pekan lalu.

Pada turnamen yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, 23-28 Juli itu, Indonesia mengirim empat wakilnya di babak final.

Mereka antara lain pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, ganda campuran Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, serta tunggal putra Jonatan Christie.

BACA JUGA: Kembali Minions Kalahkan The Daddies

Meski akhirnya hanya membawa pulang satu gelar melalui pasangan Kevin-Marcus setelah mengalahkan seniornya, Hendra-Ahsan. Sementara dua nomor lain, Jojo Christie dan pasangan Praven-Melati gagal membawa medali.

Susy tetap merasa senang karena Jepang Terbuka 2019 disebutnya tak hanya menjadi rangkaian BWF World Tour belaka. Turnamen BWF World Tour Super 750 itu turut menjadi ajang test event cabang olahraga bulu tangkis menuju Olimpiade 2020 Tokyo.

Segala sesuatu mulai dari fasilitas pendukung hingga shuttlecock telah disesuaikan menggunakan standar cabang olah raga (cabor) bulu tangkis di ajang multi event terakbar empat tahunan itu.

“Kemarin di Jepang Terbuka itu surprise, karena turnamen itu adalah test event Olimpiade 2020," ujar Susy Susanti saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, dikutip Suara.com, Rabu 31 Juli 2019.

BACA JUGA: Indonesia Sumbang Satu Gelar

“Mulai dari posisinya, jalannya seperti apa, semua penempatannya sama, shuttlecock-nya sama, lalu kami bisa meloloskan empat wakil di final. Semoga di Olimpiade bisa seperti ini,” sambungnya.

Susy Susanti berharap hasil di Jepang Terbuka 2019 bisa jadi pelecut semangat pebulutangkis Indonesia untuk merengkuh hasil terbaik di Olimpiade 2020. Terutama bagi sektor ganda putri dan tunggal putri yang dinilai masih tertinggal jauh.

“Saya berpikir sektor putri bukan anak emas, mereka masih butuh perjuangan. Namun, di tiga sektor lainnya kita punya kesempatan. Saya tak mau muluk-muluklah, siapa tahu bisa tembus tiga (medali emas),” pungkasnya.