Selasa, 03 September 2019 14:19 UTC
Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti. Foto: BadmintonIndonesia.org.
JATIMNET.COM, Jakarta - PP PBSI, selaku federasi bulutangkis Tanah Air mengaku belum bisa menentukan siapa saja pasangan ganda putra yang akan diproyeksikan ke Olimpiade 2020.
"Persaingan masih berlangsung tujuh bulan menuju Olimpiade 2020. Kami lihat dari hasil sampai batas terakhir," ujar Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti di GOR PB Jaya Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa 3 September 2019.
"Karena buat PBSI sendiri, siapapun yang lolos, itu akan bersaing," sambungnya.
Sementara, dalam ketentuannya, setiap negara hanya boleh mengirimkan dua wakil per sektor di Olimpiade 2020 Tokyo.
BACA JUGA: Ganda Putra Indonesia Target Masuk Babak Final di Cina Terbuka 2019
Hendra-Ahsan kini berada diperingkat dua dunia, sementara Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon masih nyaman duduk di ranking teratas. Sedangkan satu wakil lainnya yakni Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto berada di peringkat enam dunia.
Menanggapi hal itu, Susy sendiri belum bisa memastikan skema mana yang akan diambil PBSI terkait pemilihan dua wakil ke Olimpiade 2020, seperti dilansir Suara.com, Selasa 3 September 2019.
Apakah merujuk ranking tertinggi setiap wakil atau ada faktor-faktor lainnya.
Ia hanya berharap ketiga pasangan bisa terus tampil konsisten hingga periode kualifikasi pengumpulan poin Olimpiade 2020 berakhir pada April 2020 mendatang.
BACA JUGA: Hendra/Ahsan Kembali Duduki Peringkat Dua Dunia yang Pernah Diraih Tiga Tahun Lalu
"Saya tak bisa menjawab sekarang. Karena secara peringkat mereka masih bersaing. Yang pasti nantinya ada rapat final, karena kita ingin tradisi merebut medali emas (di Olimpiade) itu berlanjut," tegas Susy.
