Logo

Patah Tulang saat Panjat Pohon Mangga, Warga Mojosari Dievakuasi Pakai Crane

Reporter:,Editor:

Senin, 24 June 2024 04:00 UTC

Patah Tulang saat Panjat Pohon Mangga, Warga Mojosari Dievakuasi Pakai <em>Crane</em>

Petugas mengevakuasi korban yang mengalami patah tulang saat memanjat pohon mangga di Desa Tunggalpager, Kec. Pungging, Kab. Mojokerto, Senin, 24 Juni 2024. Foto: Jatimnet

JATIMNET.COM, Mojokerto – Mulyono, warga Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, kabupaten Mojokerto, harus dievakuasi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Perhubungan (Dishub) setelah tubuhnya tersangkut pohon mangga, Senin pagi, 24 Juni 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.

Awalnya, ia memanjat pohon mangga untuk memetik buahnya, namun di tengah tengah pohon di ketinggian sekitar 10 meter, ranting pohon yang diinjak itu patah hingga akhirnya korban tersangkut di pohon.

Kejadian itu terjadi di rumah saudaranya di Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Melihat tubuh korban lemas di atas pohon, keluarganya meminta bantuan ke petugas Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Mojokerto.

BACA: Terjatuh saat Naik Pohon Sawo, Pria Pemborong Buah di Mojokerto Tewas

Koordinator penanganan Penerangan Jalan Umum (PJU) Kabupaten Mojokerto Sujianto yang datang usai dihubungi pihak Damkar mengevakuasinya dengan menggunakan mobil crane yang biasa digunakan untuk membenahi penerangan jalan.

"Setelah pohonnya itu patah, orangnya di atas tidak bisa turun, akhirnya saya ke sana, saya evakuasi," ujarnya.

Korban saat itu merintih kesakitan setelah tangannya tersangkut dahan pohon yang saat itu rantingnya patah setelah diinjak kakinya.

"Ternyata di sana tangan sebelah kanan itu fraktur atau patah tulang, terus saya evakuasi pakai mobil ini," katanya.

BACA: Pekerja Pabrik Tepung Tewas Usai Terjatuh Dari Ketinggian Tujuh Meter

Hingga akhirnya, warga sekitar dan petugas Damkar dibantu mobil tangga milik Dinas Perhubungan mengevakuasi tubuh korban dan dilarikan ke UGD Rumah Sakit Prof. dr Soekandar, Mojosari, untuk mendapatkan perawatan.

"Kondisi korban sangat merintih kesakitan, enggak bisa turun, jadi orangnya itu ke bawah ke rumah sakit," tuturnya.

Menurut Sujianto, pihaknya sempat kesulitan mengevakuasi lantaran di bawah pohon mangga terdapat atap rumah sehingga menyulitkan petugas untuk menaikkan mesin crane.

"Di bawahnya pohon itu ada kanopi, jadi kita untuk naik snorkip," tutupnya.