Logo

Pasca Lebaran, Ada 16.810 Pendatang Baru di Kota Surabaya

Reporter:,Editor:

Sabtu, 15 June 2019 14:50 UTC

Pasca Lebaran, Ada 16.810 Pendatang Baru di Kota Surabaya

CATAT PENDATANG. Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji. Dinas mencatat ada 16.810 pendatang yang masuk Surabaya pasca Lebaran 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Pasca Hari Raya Idul Fitri 1140 H, Kota Surabaya kembali dipadati oleh tiga juta penduduk ber-KTP Surabaya dan juga para pendatang dari berbagai kota di Indonesia.

"Data yang sudah diarsip sejak Januari-Mei 2019, penduduk yang masuk sebanyak 16.810 orang. Sedangkan warga yang pindah ke luar kota 11.983 orang," kata Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji, Sabtu 15 Juni 2019.

Agus mengungkapkan, pendatang yang sifatnya temporer ini didominasi para mencari pekerjaan atau kuliah. Sesuai aturannya, kata Agus, mereka diwajibkan melapor untuk mempermudah pendataan data penduduk.

Sedangkan bagi penduduk asli Surabaya yang meninggalkan Surabaya sudah terdata dan melapor ke kelurahan maupun dispendukcapil. Mereka kebanyakan pindah karena ikut suami, kuliah, dan kerja.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Perpanjang Masa Percepatan Perekaman KTP Elektronik

“Ada yang ke Bandung, Jakarta, Semarang, Kalimantan, menyeluruh di Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, ada pula yang sifatnya temporer seperti KTP tetap Surabaya tapi keperluannya di kota lain meskipun tidak banyak.

Hingga kini, pihaknya masih melakukan pendataan lebih lanjut di Kecamatan Tambaksari. Pendataan lanjutan ini sudah dimulai sejak tiga hari yang lalu pada Rabu 12 Juni 2019.

"Jadi Tambaksari melakukan pendataan pendatang dan bekerjasama dengan kami (dispendukcapil)," kata dia.

BACA JUGA: Pemkot Dorong Warga Surabaya Segera Miliki KTP Elektronik

Ia mengharapkan agar semua kecamatan juga melakukan pendataan dan melaporkannya kepada dispendukcapil. Untuk pendatang agar memberikan datanya, baik ke RT, kelurahan, kecamatan maupun ke dispendukcapil.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sempat mengatakan jika pihaknya akan terus menggelar opersi yustisi. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa orang yang posisinya sudah ada di Liponsos dan setelah Lebaran akan dipulangkan.

“Harus punya identitas, harus jelas. Tujuannya apa,” tegas dia.

BACA JUGA: Risma Geram Minta Dispendukcapil Benahi Layanan KTP-el

Saat ditanya apakah jumlah pendatang di Surabaya mengalami kenaikan, Risma mengatakan relatif bisa dikendalikan. “Karena mungkin Surabaya ketat soal itu,” pungkasnya.

Dispendukcapil Kota Surabaya mencatat, warga yang pindah masuk di 31 kecamatan se-Surabaya pada tahun 2019 laki-laki sebanyak 8.412 orang danperempuan 8.398, total 16.810 orang.

Sedangkan untuk perpindahan penduduk Surabaya ke luar kota saat ini, laki-laki 5.928 orang, perempuan 6.055 orang, dengan total 11.983 orang.