Sabtu, 16 May 2020 14:40 UTC
BUKA SEGEL. Satpol PP membuka garis tanda segel Pasar Kupang Gunung pasca ditutup 14 hari karena salah satu pedagang positif Covid-19, Sabtu, 16 Mei 2020. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Setelah 14 hari ditutup akibat pedagang positif Covid-19, Pasar Kupang Gunung, Surabaya, kembali dibuka. Petugas Satpol PP membuka segel penutupan pasar tersebut, Sabtu siang, 16 Mei 2020.
Dengan dilepasnya segel tersebut, Kepala Cabang Selatan PD Pasar Surya, Masrul, mengatakan mulai Sabtu, 16 Mei 2020, para pedagang diperbolehkan kembali berjualan. Bahkan, sebelum segel dibuka, ada beberapa pedagang yang sudah datang dan menanyakan kapan boleh berjualan.
“Kami sampaikan bahwa setelah police line dibuka, berarti pasar bisa dioperasionalkan kembali,” kata Masrul.
Namun, para pedagang di pasar tersebut bersepakat akan beraktivitas mulai Minggu pagi, 17 Mei 2020, meski segel telah dilepas hari ini.
BACA JUGA: Pasar Simo dan Simo Gunung Surabaya Ditutup, Pedagang Jalani Tes Cepat Covid-19
“Sebab, Pasar Kupang Gunung ini kalau siang memang tutup pukul 13.00 WIB. Jadi pedagang mungkin akhirnya bersepakat untuk buka bersamaan mulai besok,” ia menerangkan.
Adapun selama bulan Ramadan, pasar akan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. Namun, Masrul memastikan hal tersebut hanya selama Ramadan saja.
"Selama ini setiap Ramadan pasar memang tutup di jam tersebut. Tetapi itu hanya untuk pedagang konveksi di lantai 2,” ia menjelaskan.
BACA JUGA: Susahnya Pedagang Pasar Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19
Perlu diketahui, sebelumnya Pasar Kupang Gunung ini memang tidak dioperasionalkan selama 14 hari sejak 2 Mei 2020 lalu. Keputusan tidak dioperasionalkannya pasar ini tertuang dalam surat nomor SU-934/01/V/2020 tanggal 1 Mei 2020, lantaran ada pedagang yang positif Covid-19.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Pedagang, M Taufiqurrahman, mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan atas dibukanya kembali pasar ini. Pedagang dan pengunjung diwajibkan memakai masker. Selain itu, mereka juga diimbau untuk sering cuci tangan memakai sabun.
“Baik pedagang dan pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan. Sebelum masuk pasar, nanti mereka juga akan dicek suhu tubuhnya,” kata Taufiqurrahman.
