Senin, 24 February 2020 06:30 UTC
KENDURI. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni (memegang piring) bersama tim pelaksana proyek pembangunan Pasar Legi menggelar selamatan atau kenduri, Senin, 24 Februari 2020. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pemkab Ponorogo menggelar selametan atau kenduri menandai pembangunan Pasar Legi, Senin, 24 Februari 2020. Pasar terbesar di Kota Reog tersebut dibangun dengan dana APBN Rp164,9 miliar setelah terbakar habis pada 2017 silam.
Pengguna anggaran proyek ini adalah Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Pasar Legi hari ini dimulai nduduk ris (menggali pondasi) atau pemancangan tiang,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
BACA JUGA: Terbakar Tahun 2017, Pasar Legi Ponorogo Baru Dilakukan Pembangunan
Ipong menuturkan selametan ini juga dimaksudkan agar pembangunan pasar yang baru nanti akan selalu diberi keselamatan bagi para pekerja proyek maupun masyarakat Ponorogo. Menurutnya, adanya selametan juga bagian dari melestarikan tradisi lokal atau Jawa.
“Dalam agama juga diajarkan kalau memulai sesuatu harus baca doa. Semakin banyak yang baca semakin baik,” tuturnya.
Saat disinggung lamanya kepastian pembangunan kembali Pasar Legi, Ipong menjelaskan jika proyek pembangunan pasar tidak tertunda ataupun molor. Namun anggaran proyek tersebut memang baru diputuskan pada September 2019.
“Awak dewe ae seng ora sabar, krungu arep dibangun padahal belum (Kita saja yang tidak sabar, mendengar kalau mau dibangun, padahal belum),” katanya dalam bahasa Jawa.
Adanya perubahan aturan terkait dengan semua pembangunan yang memang dipegang oleh Kementerian PUPR membuat rencana pembangunan Pasar Legi, Ponorogo, menjadi panjang.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Rp 165 Miliar untuk Bangun Pasar Songgolangit Ponorogo
“Yang terpenting sekarang gedung pasar akan dibangun sesuai dengan rencana awal yaitu empat lantai,” ujarnya.
Ipong berencana untuk mengembalikan nama asli Pasar Legi Songgolangit menjadi Pasar Legi. Sebelumnya, nama pasar setempat sempat ditambah jadi Pasar Legi Songgolangit dan sempat dua kali mengalami kebakaran hebat.
“Maka saya coba bikin perenungan ke makam Batoro Katong. Saya seolah mendapat bisikan, wis kuwi balekno ae dadi Pasar Legi (sudah itu kembalikan saja namanya menjadi Pasar Legi),” ujar Ipong. Batoro Katong adalah pendiri dan Adipati pertama Ponorogo.