Logo

Para Pemuda Ini Buka Lapak Pasar Tanpa Uang, Bagikan Barang bagi Masyarakat Tak Mampu

Reporter:,Editor:

Sabtu, 31 October 2020 11:40 UTC

Para Pemuda Ini Buka Lapak Pasar Tanpa Uang, Bagikan Barang bagi Masyarakat Tak Mampu

GRATIS. Sejumlah pemuda membagikan sejumlah barang hasil donasi untuk masyarakat tak mampu di lapak "Pasar Tanpa Uang" di depan Museum Probolinggo di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Aktivitas yang dilakukan sejumlah pemuda dari beragam profesi di Kota Probolinggo ini patut diacungi jempol.

Untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19 saat ini, mereka rela meluangkan waktunya membuka "Pasar Tanpa Uang" di tepi Jalan Suroyo, Kota Probolinggo.

Beragam barang mulai pakaian bekas layak pakai, masker, hand sanitizer, jilbab atau kerudung, tas hingga seragam sekolah ada di lapak tersebut.

Namanya saja "Pasar Tanpa Uang" , pengunjung yang datang dan tertarik ke salah satu barang bisa mengambilnya secara gratis atau tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

BACA JUGA: Keluarga Penerima Manfaat PKH Kota Probolinggo Digelontor 385 Ton Bantuan Beras

Aril Galuh W, 26 tahun , salah seorang inisiator "Pasar Tanpa Uang" mengatakan barang-barang yang digelar di lapak merupakan hasil donasi masyarakat.

Awalnya donasi berupa pakaian bekas yang masih layak pakai, hingga kemudian donasi berupa hand sanitizer, masker, dan lainnya.

"Cara ngumpulin donasinya awalnya kami buat pamflet pengumuman di media sosial masing-masing. Sampai akhirnya terkumpul, lalu kami gelar di depan Museum Probolinggo," katanya, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Aril mengungkapkan mereka yang tergabung dalam kegiatan ini berjumlah sekitar sepuluh orang. Seluruhnya merupakan teman berkumpul atau nongkrong saat senggang.

"Kalau idenya sih sudah lebih dari sebulanan. Saat itu tahunya dari medsos, kalau ada  pasar tanpa uang di beberapa daerah. Nah, dari sana, lalu kami inisiatif mencobanya di Kota Probolinggo," ucapnya.

BACA JUGA: 10 Ribu Warga Probolinggo Terima Bantuan JPS Dampak Covid-19

Sekadar informasi, "Pasar Tanpa Uang" di Kota Probolinggo baru dimulai Jumat, 30 Oktober 2020, sejak pukul 14.00 hingga 21.00 WIB.

"Syukur respons masyarakat positif melihat aktivitas kami, perkiraan ada 100 orang yang datang ke lapak kami," katanya.

Meski sebenarnya yang disasar kalangan masyarakat tidak mampu seperti gelandangan, tukang becak, pengemis, dan semacamnya, namun mereka yang tergolong mampu juga ada yang mengambil barang ditawarkan gratis tersebut.

Menurut Aril, "Pasar Tanpa Uang" rencananya digelar kembali pada Minggu, 1 November 2020, di lokasi yang sama dan dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai.

"Yang pasti selama donasi masih ada, kami akan terus buka. Enggak hanya barang, nanti kami rencana juga buka jasa gratis seperti potong rambut, menjahit, dan lainnya," kata pemuda yang kesehariannya sebagai staf di pemerintahan tersebut.