Selasa, 23 June 2020 08:20 UTC
PASAR LEGI. Pembangunan kembali Pasar Legi, Ponorogo, yang sempat terbakar Mei 2017. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pembangunan Pasar Legi, Ponorogo, yang sedianya ditargetkan selesai akhir tahun 2020 terancam mundur dari jadwal yang telah ditentukan. Sebab PT. Adhi Persada Gedung (APG) selaku kontraktor pembangunan mengajukan tambahan waktu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Namun belum kita ketahui apakah permohonan tersebut akan dipenuhi oleh Kementerian PUPR,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Mikro (Disperdakum) Kabupaten Ponorogo Addin Andanawarih, Selasa, 23 Juni 2020.
Addin menerangkan jika kemungkinan mundurnya proyek pembangunan pasar legi dikarenakan pandemi SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sebab jumlah pekerja yang ada dikurangi meskipun jumlah shift kerja tetap sama.
BACA JUGA: Pasar Legi Dibangun, Pemkab Ponorogo Gelar Kenduri
PT APG mengajukan tambahan waktu sampai Februari 2021 untuk menyelesaikan pembangunan pasar induk di Kota Reog tersebut. Bupati Ponorogo juga telah menerima tembusan terkait permohonan tambahan waktu tersebut.
“Masayarakat dan para pedagang sudah pasti memahami dengan kondisi ditengah pandemi seperti sekarang ini,” kata Addin.
Meski begitu ia tetap optimis PT. APG akan bisa mengerjakan pembangunan gedung Pasar Legi tepat waktu. Sejak dikerjakan Februari 2020, pembangunan pasar yang menelan biaya sampai dengan Rp133 miliar tersebut telah menyentuh konstruksi untuk pembangunan lantai tiga.
BACA JUGA: Terbakar Tahun 2017, Pasar Legi Ponorogo Baru Dilakukan Pembangunan
“Insya Allah saat ini pembangunan pasar sudah sampai 50 persen,” ujar Addin.
Seperti diketahui sebelumnya pembangunan Pasar Legi Songgolangit yang kini berubah nama menjadi Pasar Legi tersebut baru dimulai pada Februari 2020.
Pasar setempat dibangun kembali setelah terbakar pada Mei 2017. Sejak pasar terbakar, Pemkab Ponorogo memindahkan pedagang ke pasar relokasi untuk bisa tetap berjualan.